Antoine Griezmann Putuskan Kontrak dengan Perusahaan Asal China Karena Isu Uighur
Griezmann mengatakan ada kecurigaan kuat bahwa Huawei telah berkontribusi pada penindasan sebagian besar minoritas etnis Uighur.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pemain Barcelona dan timnas Prancis, Antoine Griezmann, mengakhiri kerja sama dengan raksasa elektronik China, Huawei, lantaran dugaan keterlibatan mereka dengan penindasan etnis Uighur
Hal tersebut disampaikan Antoine Griezmann dalam sebuah unggahan di Instagram pribadinya pada Kamis (10/12/2020).
Griezmann mengatakan ada kecurigaan kuat bahwa Huawei telah berkontribusi pada penindasan sebagian besar minoritas etnis Uighur.
Keputusan Griezmann diambil menyusul laporan firma riset pengawasan yang berbasis di Amerika Serikat, IPVM.
Baca Juga: Antoine Griezmann Akui Barcelona Buruk Saat Menghadapi Juventus
Laporan tersebut menyebutkan bahwa Huawei telah terlibat dalam pengujian perangkat lunak pengenalan wajah di China yang dapat mengirim peringatan ke polisi ketika mengenali wajah orang-orang Uighur.
"Menyusul kecurigaan kuat bahwa perusahaan Huawei telah berkontribusi pada pengembangan 'Uighur Alert' berkat perangkat lunak pengenal wajah, saya mengumumkan penghentian segera kemitraan saya dengan perusahaan," tulis Griezmann, dikutip BolaSport.com dari Instagram pribadi sang pemain.
"Saya menggunakan kesempatan ini untuk mengundang Huawei untuk tidak hanya menyangkal tuduhan ini."
"Tetapi, untuk mengambil tindakan nyata secepat mungkin untuk mengutuk penindasan massal ini."
Baca Juga: Antoine Griezmann Mulai Tampil Impresif, Ronald Koeman: Lanjutkan, Nak!
"Dan menggunakan pengaruhnya untuk berkontribusi pada penghormatan terhadap hak asasi manusia dan hak perempuan dalam masyarakat," lanjut penyerang berusia 29 tahun ini.
Griezmann, yang menjadi pilar andalan timnas Perancis yang memenangkan Piala Dunia 2018, menjalin kerja sama dengan Huawei sejak 2017.
Wajahnya telah muncul dalam berbagai iklan yang mempromosikan smartphone perusahaan.
Huawei sendiri merupakan merk teknologi global pertama China dan salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di dunia.
Baca Juga: Cetak Gol Lagi, Antoine Griezmann Mulai Tunjukkan Ketajaman di Barcelona
Mereka juga mengembangkan jaringan 5G dan membangun sistem pengenalan wajah berbasis kamera jalanan.
Aktivis Uighur, Jewher Ilham, mengatakan bahwa dia sangat menghormati Griezmann dan orang lain yang mendukung etnis Uighur, seperti pesepakbola Mesut Ozil dan orang-orang yang katanya bersedia memilih hati nurani mereka lebih dari uang.
“Kami tahu betapa sulitnya langkah ini. Dan saya takut (Griezmann) akan menghadapi pembalasan atas tindakannya," kata Jewher Ilham, dikutip BolaSport.com dari Al Jazeera.
Jewher Ilham adalah putri ekonom Uighur Ilham Tothi yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada 2014 atas tuduhan separatisme dan telah dipenjara di China.
Adapun, investigasi AP menemukan bahwa pemerintah China mengambil tindakan kejam untuk memangkas tingkat kelahiran di antara orang Uighur dan minoritas lainnya di negara tersebut.
Baca Juga: Usai Curhat soal Masalahnya dengan Lionel Messi, Antoine Griezmann Moncer di Barcelona
Seperti dilansir BolaSport.com dari Al Jazeera, aktivis Uighur mengatakan bahwa kamp penahanan yang dibuat pemerintah China bertujuan untuk menghapus identitas etnis dan agama Muslim Turki.
Pemerintah China membantah tuduhan tersebut, menggambarkan kamp sebagai pusat pelatihan kejuruan untuk membantu membasmi "ekstremisme agama" di provinsi itu.
Orang-orang yang berada di kamp menggambarkan bahwa mereka menjadi sasaran indoktrinasi politik paksa, penyiksaan melalui makanan dan obat-obatan, dan mengatakan bahwa mereka dilarang menjalankan agama atau berbicara dalam bahasa mereka.