Hasil Liga Italia, AC Milan Nyaris Kalah, Rossoneri Mulai Rindu Kehadiran Ibrahimovic & Kjaer
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli sepertinya mulai merindukan kehadiran sosok Zlatan Ibrahimovic dan Simon Kjaer dalam skuatnya.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli sepertinya mulai merindukan kehadiran sosok Zlatan Ibrahimovic dan Simon Kjaer dalam skuatnya.
Kerinduan yang dirasakan Pioli tak terlepas dari hasil laga melawan Parma di Stadion San Siro, Senin (14/12/2020) dinihari tadi.
Parma selaku tim tamu mampu unggul dua gol terlebih dahulu lewat Hernani Azevedo Junior (13') dan Jasmin Kurtic (56').
Baca juga: Hasil Liga Italia, AC Milan Hampir Tumbang, Stefano Pioli Sebut Rossoneri Bermain dengan Hati
Baca juga: HASIL AC Milan vs Parma Liga Italia - Dwi Gol Theo Hernandez, Rossoneri Belum Terkalahkan
Beruntung, AC Milan yang berjuang tanpa lelah akhirnya bisa menyamakan skor dalam laga tersebut.
Sosok Theo Hernandez menjadi pahlawan utama yang membuat AC Milan terhindar dari kekalahan.
Eks punggawa Real Madrid itu mampu mencetak brace gol masing-masing pada menit 58 dan 90+1.
Laga yang mempertemukan AC Milan melawan Parma akhirnya berkesudahan dengan skor 2-2.
Dwigol yang dicetak oleh Theo Hernandez juga bermakna bahwa rekor tak terkalahkan AC Milan masih terjaga.
AC Milan kini tercatat belum terkalahkan dalam 23 pertandingan terakhir di Liga Italia.
Kegagalan AC Milan untuk mendulang poin penuh seakan mengisyaratkan mereka butuh kehadiran sosok seperti Ibrahimovic dan Kjaer.
Dua pemain berpengalaman milik AC Milan yang harus absen dalam laga tersebut lantaran cedera.
Ibrahimovic dan Kjaer dipandang menjadi dua pemain senior yang punya peran mengangkat mentalitas tim sekaligus pilar permainan AC Milan.
Jika Ibrahimovic berperan penting dalam urusan membobol gawang lawan.
Nama Kjaer justru memiliki peran sebagai benteng tangguh yang menghentikan langkah lawan untuk mencetak gol.
Disinggung ketidakhadiran keduanya, Stefano Pioli selaku pelatih AC Milan mencoba buka suara.
Juru taktik asal Italia itu menyebut ketidakhadiran Ibrahimovic misalnya membuat timnya seperti memiliki karakter yang berbeda.
Ketidakhadiran Ibrahimovic juga membuat timnya kurang memiliki opsi yang lebih banyak di dalam kotak penalti.
"Memang benar kami memiliki karakteristik yang berbeda tanpa Ibrahimovic," ungkap Pioli dilansir Football Italia.
"Karena ia memberi kami lebih banyak kehadiran di area penalti,".
"Tetapi kami masih bisa menyerang dalam jumlah baik dan dengan pemain yang lebih fokus pada pergerakan," tukasnya menambahkan.
Tak lupa, sisi pertahanan AC Milan yang kebobolan dua gol terlebih dahulu juga menjadi sorotan.
Absennya sosok Kjaer memang cukup terasa bagi AC Milan dalam menggalang pertahanan dalam laga melawan Parma.
"Parma pantas mendapatkan pujian karena mereka berhasil memaksimalkan penyerang mereka yang memiliki kecepatan tinggi dan bagus dalam situasi satu lawan satu," akui Pioli.
"Namun, gol pertama jelas ada lebih banyak dari kami di kotak daripada pemain Parma,".
"Namun kami membungkuk dan tidak menutupi ruang tersebut," tambahnya.
Raihan satu poin melawan Parma masih membuat AC Milan menduduki singgasana klasemen dengan perolehan 27 poin.
AC Milan memiliki jarak berselisih 3 poin dengan Inter Milan yang berada pada posisi kedua.
Jalannya Pertandingan
AC Milan tampil sangat mendominasi pada 45 menit pertama dengan penguasaan bola sebesar 66 persen.
Hanya saja, Rossoneri kalah efektif dalam memanfaatkan kesempatan.
Parma hanya butuh satu kali percobaan yang membuat AC Milan kalah unggul 0-1 pada babak pertama.
Satu tembakan tersebut terjadi pada menit ke-13, yakni sepakan kaki kanan dari Hernani Azevedo Junior.
Hernani memanfaatkan umpan lambung dari rekannya, Gervinho.
Tertinggal satu gol membuat Rossoneri terus berupaya membongkar pertahanan tim tamu.
Salah satunya peluang dari Samu Castillejo yang sudah merobek jala gawang Parma pada menit ke-24.
Namun, gol tersebut dianulir oleh wasit Francesco Fourneau karena Castillejo berada dalam posisi offside.
Delapan percobaan AC Milan pada babak pertama tak membuat Rossoneri mampu membalikkan keadaan. Alhasil, mereka tertinggal 0-1 hingga babak pertama berakhir.
Pada babak kedua, AC Milan masih menguasai bola. Akan tetapi, lagi-lagi Rossoneri kecolongan.
Pada menit ke-56, AC Milan kembali kebobolan untuk kali kedua. Tandukan Jasmin Kurtic membuat Gianluigi Donnarumma melihat bola berada di dalam gawangnya.
Semenit berselang, Rossoneri bereaksi. Mereka membalas dengan satu gol dari Theo Hernandez.
Sepakan Theo Hernandez bermula dari umpan matang Hakan Calhanoglu yang mengumpan bola dari tendangan sudut. Skor berubah 1-2 untuk keunggulan tim tamu.
Menit berikutnya, AC Milan terus menggempur pertahanan lawan. Upaya mereka belum membuat Parma kebobolan hingga menit ke-80.
Usaha Milan tak mengkhianati hasil. Theo Hernandez menjadi penyelamat dengan mencetak gol kedua pada menit ke-90+1.
Theo Hernandez memanfaatkan bola liar berkat muntahan dari kiper Parma, Luigi Sepe, di dalam kotak penalti. Sepakan kaki kirinya tak bisa dibaca oleh penjaga gawang lawan.
Susunan Pemain AC Milan vs Parma
AC Milan (4-2-3-1):
99-Gianluigi Donnarumma; 2-Davide Calabria, 46-Matteo Gabbia (20-Pierre Kalulu 5'), 13-Alessio Romagnoli, 19-Theo Hernandez; 4-Ismael Bennacer, 79-Frank Kessie; 7-Samu Castillejo, 10-Hakan Calhanoglu, 21-Brahim Diaz; 12-Ante Rebic
Pelatih: Stefano Pioli
Parma (4-3-3):
1-Luigi Sepe; 2-Simone Iacaponi, 24-Yordan Osorio, 22-Bruno Alves, 7-Riccardo Gagliolo; 23-Hernani, 15-Gaston Brugman, 14-Jasmin Kurtic; 10-Yann Karamoh, 11-Andreas Cornelius, 27-Gervinho
Pelatih: Fabio Liverani
(Tribunnews/Dwi Setiawan) (Kompas.com/Mochamad Sadhelli)