Menyesal Bawa Zlatan Ibrahimovic Main di MLS, Mino Raiola: Buang Waktu Saja!
Mino Raiola yang merupakan agen Zlatan Ibrahimovic mengaku menyesal pernah membawa kliennya berkarier di Major League Soccer (MLS).
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Mino Raiola yang merupakan agen Zlatan Ibrahimovic mengaku menyesal pernah membawa kliennya berkarier bersama La Galaxy di Major League Soccer (MLS).
Keputusan membawa Ibrahimovic berkarier di sepak bola Amerika Serikat cukup disesali oleh Mino Raiola.
Penyesalan Mino Raiola tak terlepas dari konsistensi performa yang mampu ditunjukkan Ibrahimovic meskipun usianya menginjak 39 tahun.
Atas hal itulah sang agen merasa keputusan membawa Ibrahimovic bermain di MLS selayaknya buang-buang waktu saja.
Baca juga: Ibrahimovic Bicara Peluang Scudetto, Stefano Pioli: Tujuan Utama AC Milan Kembali ke Habitatnya
Baca juga: Jadwal Genoa vs AC Milan Liga Italia - Cara Pandang Rossoneri saat Duduk di Pucak Klasemen Serie A
Hal ini dikarenakan Ibrahimovic masih mampu bermain di level teratas sepak bola Eropa.
"Saya telah melihat banyak pemain dalam karier saya yang kelelahan pada usia yang sama dengan Ibrahimovic," ujar Mino Raiola dalam sambutannya ketika memenangkan penghargaan agen terbaik, dilansir Football Italia.
"Saya hampir merasa kasihan pada mereka untuk melanjutkan kariernya, namun saya belum pernah melihat itu dalam diri Ibrahimovic,".
"Bagi saya dia dapat dengan mudah bermain selama lima tahun lagi, saya menyesal membawanya ke MLS,".
Baca juga: Selamatkan Wajah AC Milan dari Kekalahan Perdana, Stefano Pioli Puji Kualitas Theo Hernandez
"Hanya buang-buang waktu saja disana, kedepan dia akan mengambil peran penting untuk mengubah sepak bola," tukasnya menambahkan.
Lebih lanjut, Mino Raiola mengaku menikmati kerjasama sebagai agen kepercayaan dari Ibrahimovic.
"Kami memiliki hubungan yang indah tapi begitulah semua orang, mereka adalah bagian dari keluarga saya," jujur Raiola.
"Dengan Zlatan kami memiliki petualangan yang unik, tidak sesulit penampilannya," sambungnya.
Dikala usianya sudah menginjak 39 tahun, performa Ibrahimovic memang terlihat prima dan bisa bersaing di level teratas.
Sebagai contoh, pada musim ini saja performa Ibrahimovic mampu membantu AC Milan melanjutkan kegemilangannya musim lalu.
Peran seorang Ibrahimovic sebagai pemain berpengalaman membuat mentalitas berjuang dan sikap bertanding AC Milan berubah.
AC Milan seakan-akan terlihat susah dikalahkan pada musim ini baik tanpa Ibrahimovic maupun tidak di atas lapangan.
Di dua kompetisi yang berbeda, AC Milan sama-sama berhasil memuncaki klasemen.
AC Milan sejauh ini masih menduduki puncak klasemen dengan perolehan 27 poin dari 11 laga di Liga Italia.
Sementara, di kompetisi Liga Eropa ternyata AC Milan juga mampu lolos ke fase gugur dengan status juara grup.
Khusus bagi Ibrahimovic, dirinya saat ini masih menjadi top skor utama AC Milan pada musim ini.
Pemain berkebangsaan Swedia itu telah mencetak 11 gol dan 2 assist dari 10 laga yanfg telah dilakoni.
Catatan itu mengindikasikan ketajaman seorang Ibrahimovic masih terjaga meski hampir menyentuh kepala empat.
Zlatan Ibrahimovic Bongkar Rahasia Filosofi Kehidupannya
Ada sebuah peribahasa yang berbunyi tua-tua keladi yang bermakna semakin tua justru semakin menjadi-jadi.
Makna peribahasa itulah yang barangkali sangat cocok menggambarkan sepak terjang Zlatan Ibrahimovic sebagai pesepakbola profesional.
Disinggung terkait rahasia performa primanya tersebut, Ibrahimovic mengaku berpegang teguh pada filosofi hidup yang ia miliki.
Ibrahimovic menyebut dirinya harus bekerja keras maka semua hasil kerja keras itu akan kembali dengan sendirinya.
"Saya banyak berlatih, filosofi saya adalah jika anda bekerja keras, semuanya akan kembali," ujar Ibrahimovic setelah menerima penghargaan Gazzeta Awards 2020, dilansir Sempre Milan.
"Pada usia tiga puluh saya merasa saya harus berbuat lebih banyak untuk merasa baik,".
"Kemudian saya memiliki orang-orang di sekitar saya yang membuat saya merasa lebih baik lagi," tukasnya menambahkan.
Jika ditelisik ke belakang, Ibrahimovic juga pernah menyampaikan dirinya terinspirasi sebuah film yang membuatnya bisa seperti sekarang.
Baca juga: Hasil AC Milan vs Bologna, Borong Gol Kemenangan, Ibrahimovic Ibaratkan Seperti Benjamin Button
Baca juga: Jadwal Bola Tengah Pekan: Tottenham vs Liverpool Liga Inggris, Inter Milan vs Napoli Liga Italia
Penyerang berdarah Swedia itu menganalogikan dirinya seperti pemeran utama dalam sebuah film berjudul "The Curious Case of Benjamin Button".
Perlu diketahui bahwa dalam film tersebut, Benjamin Button menjadi sosok pemeran utamanya.
Dimana, Benjamin Button yang diperankan oleh Brad Pitt terlahir dengan tampilan fisik seperti seorang laki-laki berusia 80 tahun.
Fase kehidupan yang dijalani oleh Benjamin Button justru terbalik.
Hal ini dikarenakan ketika Benjamin Button semakin besar justru sosoknya semakin terlihat muda.
Film itulah yang akhirnya menjadi inspirasi bagi Ibrahimovic dimana ia merasa semakin tua justru semakin menjadi-jadi performanya.
"Orang-orang mengatakan saya sudah tua dan lelah, tetapi saya baru saja seperti menjadi muda," ujar Zlatan Ibrahimovic.
"Aku seperti Benjamin Button, karena aku selalu muda dan tidak pernah tua," kata Ibrahimovic.
Meskipun usia Ibrahimovic sudah hampir menginjak kepala empat, namun penampilan dan insting golnya memang belum luntur sama sekali.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.