Aji Santoso Orbitkan Andhika Ramadhani Jadi Pemain Persebaya Surabaya
Andhika Ramadhani menjadi salah satu pemain muda yang diorbitkan Aji Santoso menjadi pemain Persebaya pada September 2020 lalu.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Andhika Ramadhani menjadi salah satu pemain muda yang diorbitkan Aji Santoso menjadi pemain Persebaya Surabaya pada September 2020 lalu.
Setelah dilihat kemampuannya selama kurang lebih enam pekan, Andhika akhirnya diputuskan menjadi bagian Persebaya Surabaya musim 2020.
Namun, siapa sangka jalannya cukup panjang dan keras untuk bisa menjadi bagian Persebaya senior juga menjadi pesepakbola profesional.
Andhika adalah anak yatim yang tinggal bersama sang ibunda.
Ayahandanya meninggal saat dirinya masih kecil.
Hidup bersama ibunda membuatnya harus pintar membagi waktu antara karir dan keluarga.
Setiap hari, Dhika ikut membantu menjaga warung kopi milik orang tuanya.
Rutinitas tersebut dijalani beriringan dengan latihan sepak bola.
"Saya sudah bantu ibu di warung sejak kecil. Waktu SD sih cuma bantu sedikit, nah pas sudah SMP sudah berani jaga warung sendiri," kata Dhika seperti dikutip dari laman resmi klub, Rabu (16/12/2020).
"Alhamdulillah rutinitas ini tidak pernah mengganggu impian saya. Bahkan membuat saya lebih semangat dan disiplin, jadi tau jam. Kapan harus bantu orang tua, kapan harus serius ngejar karir," sambungnya.
Ditambahkan jebolan klub internal Persebaya, El Faza tersebut rupanya tidak meminta upah dari keringatnya menjaga warung.
"Saya tidak dibayar dan tidak minta bayaran jaga warung. Murni karena mau bantu orang tua. Saya cuma minta ridho ibu saja, insya Allah yang lain lancar," jelas Dhika.
Sementara untuk memenuhi kebutuhan hobinya, ia harus menambah kesibukan dengan bekerja di tempat lain. Salah satunya membantu kakak sulungnya.
"Kalau urusan beli sepatu atau perlengkapan saya biasanya ikut-ikut kerja. Bisa bantu kakak atau ikut kerja di ruko sekitar warung," katanya.