Pemain Berdarah Indonesia – Kanada, Victor Jonson Bertekad Tembus Tim Utama Timnas U-16 Indonesia
Bersama Timnas U-16 Indonesia dirinya mengatakan bertekad untuk bisa tembus skuat utama sehingga bisa main di Piala Asia U-16 mendatang.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemain berdarah Indonesia–Kanada, Victor Jonson Benjamin Dethan mengaku senang dirinya bisa dipanggil ikut pemusatan latihan Timnas u-16 yang dihelat di Yogyakarta sejak 6 Desember lalu.
Victor mengatakan dirinya tak terlalu sulit untuk beradaptasi saat latihan bersama Timnas U-16, pasalnya sebelum dipanggil di Timnas U-16 ia menimba ilmu di akademi PSM Makassar.
“Saya nyaman berada di sini, ini merupakan rumah kedua bagi saya di sepak bola, tentu setelah klub saya. Semua disini menyambut saya dengan tangan terbuka, namun tentu diperlakukan sama seperti yang lain,” kata Victor seperti dikutip dari laman resmi PSSI, Kamis (17/12/2020).
Baca juga: Timnas u-19 Indonesia Vs Barcelona? Ini Penjelasan PSSI
“Saya sudah terbiasa dan akrab serta bisa berbaur dengan teman-teman lain. Apalagi, dalam tim, kami diatur juga saat makan dan tidurnya (tidur dan makan dengan siapa pun di rotasi, tujuannya agar kami bisa saling kenal dan berteman baik),” sambungnya.
Bersama Timnas U-16 Indonesia dirinya mengatakan bertekad untuk bisa tembus skuat utama sehingga bisa main di Piala Asia U-16 mendatang.
“Tentu dengan kerja keras, saya akan memberikan segenap kemampuan sepak bola saya di tim ini, dan berharap bisa terus dipanggil dan masuk memperkuat tim untuk membela Indonesia di turnamen mendatang,” harapnya.
Baca juga: Empat Pemain Anyar Termasuk Pemain Keturunan Kanada Makin Klop di Timnas U-16 Indonesia
Sementara itu, pelatih kepada Timnas U-16, Bima Sakti memberikan hasil evaluasi dua pekan timnya menjalani TC di Yogyakarta.
Ia menilai segi penguasaan bola, anak asuhnya sudah ada perkembangan lebih baik. Hanya saja transisi baik bertahan maupun menyerang masih menjadi pekerjaan rumah yang harus ia benahi.
“Dari segi penguasaan bola mereka sudah mulai bagus. Saat bertahan juga sudah kelihatan jarak antara pemain belakang, tengah dan depan semakin baik. Hal yang perlu kami benahi adalah transisi, ini terus diperbaiki saat dari dua laga uji coba melawan UEA,” kata Bima.