TRIBUNNEWS.COM - Pemain depan Juventus, Paulo Dybala memiliki tekad besar untuk membawa Bianconeri menjuarai kompetisi Liga Champions Eropa suatu saat ini.

Hal ini disampaikan Paulo Dybala dalam sesi tanya jawab dengan wartawan dalam acara yang diselenggarakan oleh Juventus.

Paulo Dybala tak ragu mengungkapkan menjuarai Liga Champions bersama Juventus adalah impian besarnya sebagai seorang pesepak bola.

Baca juga: Jadwal Liga Italia, Live Streaming RCTI Gratis, Parma vs Juventus, Menanti Akhir Drama Paulo Dybala

Baca juga: JADWAL Live Streaming Liga Italia, Masalah Baru Juventus Datang, Morata-Ronaldo Kurang Tajam?

Baca juga: Jelang Parma vs Juventus Liga Italia: Pesan Khusus Szczesny hingga Cederanya Arthur

Untuk itu, Dybala selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi Juventus.

Dan tak berhenti untuk bekerja keras meningkatkan kualitas permainannya.

Selain membawa Juventus menjuarai Liga Champions, La joya juga memiliki satu ambisi yang tak kalah hebat.

Yakni mengantar Argentina memenangi ajang Piala Dunia.

"Saya pribadi memiliki dua impian, sebagai seorang pesepak bola," ujar Dybala dikutip dari laman Tuttosport.

"Pertama adalah menjadi juara di ajang Liga Champions, dengan Juventus tentunya."

"Kedua, membawa Argentina merengkuh gelar Piala Dunia," sambung Dybala kala menjawab pertanyaan wartawan.

Juventus sendiri sudah lama absen dari merasakan manisnya rasa mengangkat Piala Liga Champions Eropa.

Dikutip dari transfermarkt, Juventus terkahir kali merengkuh gelar Liga Champions pada musim 1995/1996.

Kala itu, Juventus diisi talenta-talenta yang memilki kemampuan luar biasa di setiap posisi.

Baca juga: Nasib Apes Arthur di Juventus, Kembali jadi Starter Langsung Terkapar

Di sektor penjaga gawang, ada nama Angelo Peruzzi yang kala itu masih berusia 25 tahun.

Kesigapan Peruzzi di bawah mistar gawang Juventus membuat lini belakang Bianconeri menjelma menjadi satu di antara yang terbaik di masanya.

Di lini tengah, Juventus mengandalkan Didier Deschamps dan Antonio Conte untuk mengawal permainan Bianconeri.

Sedangkan di sektor penyerangan, nama-nama mentereng semacam Gianluca Vialli, Fabrizio Ravanelli, dan Alessandro Del Piero menjadi andalan Juventus untuk menjebol gawang lawan.

Dalam sesi itu juga, Dybala mengungkapkan tanggung jawab besar yang ia emban kala memilih Juventus sebagai pelabuhan kariernya.

Ditambah lagi, faktor si Nyonya Tua yang mempercayakan nomor punggung 10 kepada dirinya.

Dybala menganggap nomor punggung 10 di Juventus memiliki kesan dan prestis tersendiri.

Mengingat nama-nama besar pesepak bola yang pernah memakai jersey nomor 10 di Juventus.

Sosok paling lekat di ingatan pecinta sepak bola eropa pastilah nama Alessandro Del Piero dan Roberto Baggio.

Keduanya memang telah memberi bukti lewat kontribusinya selama berseragam Juventus.

Namun, Dybala tak mau larut memikirkan tanggung jawab yang ada pada nomor punggung 10.

La Joya menganggap lambang Juventus di depan jerseynya lebih penting untuk dipikirkan beban tanggung jawabnya.

"Memakai nomor punggung 10 sangatlah penting, dan memiliki banyak beban tanggung jawab di dalamnya," ungkap Dybala.

"Hal itu membutuhkan banyak kerja keras, tetapi saya bangga bisa mengenakan jersey dengan nomor punggung ini."

"Ketika Juventus menawari saya memakai nomor punggung 10, itu tidak menjadi sesuatu yang mudah untuk diputuskan."

"Karena saya benar-benar tahu seluk-beluk tentang nomor 10 di klub ini," lanjutnya.

Dybala pun mengungkapkan sebagai seorang pemain Juventus, dirinya harus selalu siap dengan ekspektasi besar yang disematkan.

Para pemain Juventus harus selalu siap untuk menerima itu dan mewujudkannya menjadi kenyataan.

"Namun, yang lebih penting dari nomor punggung 10 adalah lambang Juventus di bagian depan jersey."

"Lambang itu membawa banyak tuntutan, ekspektasi dan kerja keras di dalamnya."

"Sebagai bagian dari Juventus, saya harus selalu siap menerima ekspektasi besar yang diterima klub ini," tukasnya menambahkan.

(Tribunnews.com/Guruh)