HASIL Liga Italia: Kalah dari AC Milan, Pelatih Lazio Tak Ikhlas, Simeone: Ini Kurang Adil
Hasil Liga Italia, Kekalahan lazio atas AC Milan membuat Simone Iznaghi tak bisa menerima dengan lapang dada.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Lazio, Simone Inzaghi menyebut kekalahan yang diterima timnya atas AC Milan merupakan hasil yang kurang adil.
Tersaji di Stadion San Siro, AC Milan secara dramatis mampu mempecundangi Lazio dengan skor tipis 3-2, Kamis (24/12/2020) dalam lanjutan Liga Italia pekan 14.
Tiga gol kemenangan AC Milan dihasilkan lewat lesakan Ante Rebic, pinalti Hakan Calhanoglu, dan gol penentu dari Theo Hernandez.
Baca juga: HASIL Liga Italia: AC Milan Menang, Rossoneri Ulangi Catatan Barcelona 72 Tahun Silam
Baca juga: Drama Capolista Liga Italia Pekan 14, AC Milan Comeback Dramatis, Inter Sempat Bikin Deg-degan
Sedangkan Lazio sendiri berhasil membalas dua lesakan lewat kaki Luis Alberto dan Ciro Immobile.
Kemenangan yang diraih AC Milan membuat mereka sukses menutup pekan 14 Liga Italia di penghujung tahun 2020 sebagai pemuncak klasemen Liga Italia.
Rossoneri menutup tahun 2020 dengan meraih 34 poin, selisih satu angka dnegan Inter Milan yang duduk di urutan kedua
Namun nampaknya kekalahan Lazio dari AC Milan ada yang tak menerima dengan lapang dada.
Ialah Simone Inzaghi, pelatih Lazio yang menyebut kemenangan Rossoneri adalah hasil yang tak adil.
"Hasilnya (kekalahan) adalah hal yang tak adil bagi kami, saya marah," terang Simone Inzaghi, seperti yang dkutip dari laman Football Italia.
"Kami datang ke sini dengan beberapa masalah, kami memiliki beberapa pemain yang tidak beraksi. Kami pantas mendapatkan lebih."
Apa yang diungkapkan oleh juru taktik asal Italia itu cukup beralasan.
Elang Ibukota mampu menguasai jalannya laga dengan dominan.
Ciro Immobille memegang kendali permainan lewat 62 persen ball possession. Sedangkan 38 persen menjadi kepemilikan AC Milan.
Sedangkan statistik serangan kedua tim melakukan upaya yang sama, yakni 13 kali tembakan.
Namun Lazio jauh lebih unggul lewat tujuh tembakan on target berbanding lima dari AC Milan.
"Kami mohon maaf atas hasilnya. Kami mengontrol permainan, ”tambahnya.
Ia kemudian memilih mengambil sikap positif atas kekalahan yang diterima timnya.
Inzaghi ingin menganailisis apa kunci sukses atas performa menawan AC Milan.
"Pasti ada alasan mengapa Milan tidak pernah kalah dalam waktu yang lama. Orang-orang harus mengambil aspek positif dari permainan ini, bukan hasilnya, tapi kami mendominasi," terangnya menjelaskan.
Baca juga: HASIL Liga Italia: Inter Milan Menang Lagi, Lautaro Kibarkan Bendera Perang Scudetto pada AC Milan
Baca juga: Hasil AC Milan vs Lazio Babak Pertama, Gol Rebic & Calhanoglu Bawa Rossoneri di Atas Angin
Lebih lanjut, mengenai gol telat yang disarangkan oleh AC Milan, Inzaghi menyebut terdapat kesalahan yang dilakukan anak asuhnya pada menit-menit akhir pertandingan.
Tepatnya menit ke-90+2, hilangnya konsentrasi dari Lazio berakibat hukuman fatal yang diberikan oleh Theo.
"Kami seharusnya berbuat lebih banyak untuk menghindari gol Theo. Luis Alberto memberinya terlalu banyak ruang. Saya minta maaf untuk teman-teman, mereka tidak pantas kalah."
Terlepas dari hal tersebut, AC Milan berhasil menutup tahun 2020 dengan kado yang manis, yakni pemuncak klasemen Liga Italia alias penyandang gelar Capolista.
(Tribunnews.com/Giri)