Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Satu Dekade Manisnya Capolista bagi AC Milan, Satu Hal Unik dari Ibrahimovic, Akhir Musim Juara?

AC Milan menutup paruh musim kompetisi Liga Italia dengan status capolista, alias pemuncak klasemen, butuh waktu 1 dekade bagi Rossoneri merasakan ini

Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Satu Dekade Manisnya Capolista bagi AC Milan, Satu Hal Unik dari Ibrahimovic, Akhir Musim Juara?
Marco BERTORELLO / AFP
Pelatih AC Milan Italia Stefano Pioli (CR) merayakan bersama para pemainnya di akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan vs Lazio Roma pada 23 Desember 2020 di stadion San Siro di Milan. Marco BERTORELLO / AFP 

TRIBUNNEWS.COM - Butuh satu dekade bagi AC Milan untuk kembali merasakan manisnya status Capolista Serie A Liga Italia dalam menutup akhir tahun.

Klub elite Liga Italia, AC Milan terakhir kali merasakan bagaimana menjadi Capolista ialah 10 tahun yang lalu.

Tepatnya Rossoneri berhasil meyabet gelar Capolista pada penghujung tahun 2010. Di mana persaingan ketat berlangsung dengan Napoli.

Uniknya, terdapat sisi yang menarik pada AC Milan dalam meraih Capolista musim 2010 dengan 2020.

Baca juga: Kesenjangan Konsistensi Duo Milan dengan Juventus, Si Nyonya Tua Kian Redup, Tapi Ronaldo Gacor

Baca juga: Lini Pertahanan AC Milan Rapuh, Rekan Senegara Franck Kessie Berusia 19 Tahun jadi Solusi

Sebagaimana yang diketahui, Rossoneri sukses menutup musim 2020 dengan menyabet Capolista alias pemuncak klasemen sementara Liga Italia.

Kepastian tersebut diperoleh setelah AC Milan sukses menjungkalkan perlawanan Lazio di Giornata 14 Liga Italia.

Laga AC Milan vs Lazio yang terhampar di Stadion San Siro berkesudahan 3-2, Kamis (24/12/2020).

Berita Rekomendasi

Tambahan poin penuh membuat tim besutan Stefano Pioli mengemas 34 laga, berjarak satu poin dengan Inter Milan yang duduk di ruutan kedua.

Dilansir dari laman Tuttomercato, butuh satu dekade bagi AC Milan merasakan kembali manisnya menjadi Capolista.

Pemain depan AC Milan asal Swedia Zlatan Ibrahimovic melompat dan mengontrol bola saat pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Udinese melawan AC Milan di Stadion Friuli, alias
Pemain depan AC Milan asal Swedia Zlatan Ibrahimovic melompat dan mengontrol bola saat pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Udinese melawan AC Milan di Stadion Friuli, alias "Dacia Arena" di Udine pada 1 November 2020. (Andreas SOLARO / AFP)

Musim 2010/2011 juga menjadi tahun kompetisi yang manis bagi Rossoneri.

Bagaimana tidak, di musm tersebut setelah merasakan manisnya Capolista AC Milan mengakhiri gelaran Liga Italia sebagai kampiun.

Rossoneri bersama Allegri sebagai pelatih mampu mengakhiri kejuaraan dengan koleksi 82 poin.

Yang kemudian di urutan kedua menjadi kepemilikan Inter Milan lewat selisih enam poin.

Namun siapa sangka, uniknya catatan dua kali AC Milan meraih capolista di tahun 2010 dan 2020 memiliki satu kesamaan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Napoli
19
14
2
3
30
12
18
44
2
Atalanta
18
13
2
3
43
20
23
41
3
Inter Milan
17
12
4
1
45
15
30
40
4
Lazio
20
11
3
6
34
28
6
36
5
Juventus
18
7
11
0
30
15
15
32
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas