Piala Dunia U-20 Batal 2021, Pemeliharan Stadion Venue Tanggung Jawab Siapa?
Usai penundaan, Kemenpora bersama PSSI dan Kementerian lainnya mengadakan rapat koordinasi hari ini.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Federasi sepakbola dunia, FIFA telah mengumumkan penundaan Piala Dunia U-20 yang semula dilaksanakan pada Mei 2021 menjadi 2023.
Penundaan dilakukan lantaran menurut FIFA pandemi Covid-19 di dunia masih belum stabil meskipun pemerintah sendiri telah menjelaskan kesiapan Indonesia dalam menangani Covid-19.
Usai penundaan, Kemenpora bersama PSSI dan Kementerian lainnya mengadakan rapat koordinasi hari ini.
Baca juga: Piala Dunia U-20 Tak Jadi 2021, Apa Langkah Jitu Shin Tae-yong Buat Timnas Indonesia?
Salah satu hasilnya yaitu mengenai nasib enam venue atau Stadion yang sudah direnovasi oleh Kementerian PUPR.
Kementerian PUPR sebelumnya menargetkan pengerjaan tuntas di bulan April atau satu bulan sebelum penyelenggaraan.
Seusai kabar penundaan Piala Dunia U-20, nantinya setelah venue rampung, pemeliharaannya akan dikembalikan kepada pemerintah setempat selama satu tahun (2022) dan Kementerian PUPR bakal merenovasi lagi jelang bergulirnya Piala Dunia di 2023.
Baca juga: Lima Pemain Indonesia di Eropa yang Batal Unjuk Gigi di Piala Dunia U-20 2021
“Tadi Menteri PUPR menyampaikan beberapa daerah, Maret-April (venue) sudah selesai. Maka Menteri PU menyanggupi pemeliharaannya setelah pengerjaannya hingga akhir 2021. Awal 2022 sampai akhir 2022, pemeliharaannya menjadi tanggung jawab daerah. Beban APBD,” kata Menpora dalam konferensi pers-nya secara daring, Senin (28/12/2020).
“Kemudian bagaimana tadi jika akan digunakan 2023, pada saat akhir 2022 atau awal 2023, kita akan evaluasi. Akan meninjau langsung baik itu ke venue utama dan latihan,"
"Kita akan melihat apakah masih sesuai standar FIFA. Jadi setelah Itu Kementerian PUPR yang akan merenovasi,” sambungnya.
Seperti diketahui, Kementerian PUPR telah mengebut pengerjaan atau renovasi di enam Stadion Utama berikut dengan lima lapangan penunjang.
Stadion yang dikerjakan baik renovasi ringan atau berat yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion I Wayan Dipta (Bali).