TRIBUNNEWS.COM - Imbas kompetisi Liga 1 yang belum menemui titik terang, Persebaya Surabaya kembali ditinggalkan satu pemain asingnya, Mahmoud Eid.

Kepergian Mahmoud Eid dari Persebaya Surabaya menyusul langkah yang lebih dulu diambil David da Silva dan Makan Konate.

Mahmoud Eid mengaku tak lagi bisa menunggu kepastian kompetisi yang belum juga kunjung jelas.

Mahmoud Eid menjadi bagian dari skuad Persebaya Surabaya pada Januari 2020.

Baca Juga: Dennis Wise Terpukau dengan Penampilan Duo Bek Garuda Select III

Dalam gelaran Liga 1, pemain berusia 27 tahun itu tampil dalam dua pertandingan dengan menorehkan satu gol dan dua assist.

"Situasi di sana (Indonesia) belum menentu. Sisi lain, saya dengar katanya PSSI akan beri kepastian sebelum Desember berakhir," ujar Eid.

"Karena itu saya tunggu sampai Natal. Siapa tahu sudah ada kabar baik. Ternyata situasi tidak berubah,” sambung Eid.

Pemain berpostur 183 cm itu mengucapkan permohonan maaf atas keputusan untuk pamit dari Persebaya Surabaya.

Saya mohon maaf kepada Persebaya dan bonek atas keputusan ini. Saya ingin sekali bertahan," kata Eid.

"Tetapi, situasi belum memungkinkan. Semoga secepatnya segera ada kepastian (kompetisi),” ujar Eid.

Ia pun juga tidak lupa menyampaikan ucapan terimakasih kepada jajaran Persebaya Surabaya.

“Saya sampaikan terimakasih pada Pak Azrul, Pak Candra dan jajaran manajemen Persebaya," kata Eid seperti dilansir dari laman resmi klub.

Baca Juga: Liga Italia Diserbu COVID-19 - Tim Asuhan Alessandro Nesta Cuma Punya 14 Pemain, 14 Lagi Kena Virus

"Coach Aji, Coach Mustaqim, Coach Uston, Coach Bejo dan jajaran tim pelatih," sambung pemain kelahiran Swedia.

Eid merasa senang menjadi bagian dari skuad asuhan Aji Santoso itu meskipun berlangsung cukup singkat.

"Rekan-rekan pemain. Dan tentu saja khusus buat Bonek. Terima kasih semua atas kebersamaan yang terjalin selama ini," kata Eid.

"Saya pasti sangat merindukan Persebaya dan Surabaya," ujar pemain berpaspor Palestina.