Dalam pertemuan tersebut, Conte akan berhadapan dengan Piero Ausillio dan Beppe Morata.

Baca juga: Inter Milan Menang Terus, Antonio Conte: Belum Saatnya Nerazzurri Istirahat

Pelatih asal Italia itu ingin Inter Milan segera merealisasikan transfer Leandro Paredes dari Paris Saint-Germain.

Conte mengagumi keserbagunaan Paredes dalam memainkan peran di lini tengah tim yang ia bela.

Guna mempermulus rencana transfer tersebut, sosok Eriksen menjadi pemain yang dipastikan menjadi korban.

Sempat tampil cukup baik ketika didatangkan Inter Milan pada bursa transfer musim dingin dari Tottenham Hotspur musim lalu.

Performa eks pemain Ajax Amsterdam itu justru tampil melempem pada awal musim ini.

Apalagi Eriksen terlihat sudah jarang tampil dalam starting lineup Inter Milan yang dimainkan Antonio Conte.

Permasalahan taktik yang kurang cocok membuat Eriksen tersingkir.

Baca juga: Mauricio Pochettino jadi Kandidat Kuat Pengganti Thomas Tuchel di PSG

Peluang Eriksen untuk menerima opsi tukar guling tersebut juga cukup terbuka.

Hal ini dikarenakan Eriksen berpeluang untuk kembali bereuni dengan Mauricio Pochettino yang santer diberitakan akan menduduki jabatan pelatih PSG.

Pelatih asal Argentina itu akan mengisi kekosongan kursi pelatih yang kemungkinan ditinggalkan Thomas Tuchel.

Eriksen dan Pochettino sendiri memiliki hubungan alami yang membuatnya sudah saling memahami satu sama lain.

Apalagi Eriksen merupakan salah satu pemain vital Pochettino semasa berkostum Inter Milan.

Eriksen tercatat telah memainkan 255 laga selama enam musim dibawa asuhan pelatih asal Argentina tersebut di Tottenham Hotspur.

Hanya Harry Kane dan Son Heung-Min yang mampu mencetak lebih banyak gol daripada 58 gol Eriksen di tim asal London itu.

Hanya saja kontribusi yang diberikan Eriksen dan Pochettino belum sanggup memberikan gelar bergengsi bagi The Lilly Whites.

Sebelum akhirnya keduanya harus pergi dari Tottenham Hotspur karena sudah tak dibutuhkan lagi pada musim lalu.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)