Gacor Bersama Inter Milan, Romelu Lukaku Pede Sebut Dirinya Penyerang Berbahaya
Penyerang Inter Milan Romelu Lukaku percaya diri menyebut dirinya berada di peringkat lima besar jajaran penyerang top di dunia.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku tak segan menyebut dirinya kini berada di peringkat lima besar striker paling berbahaya di dunia.
Lukaku menyebut dirinya banyak mengalami perkembangan selama perjalanan kariernya, tak terkecuali kala membela Inter Milan.
Terlebih lagi, Lukaku pernah bekerja sama dengan berbagai pelatih yang memiliki pendekatan berbeda-beda di setiap klub yang pernah ia bela.
Penyerang Timnas Belgia ini menjabarkan alasannya menempatkan diri di jajaran penyerang top dunia.
Baca juga: Inter Milan Serius Gaet Rodrigo De Paul, Christian Eriksen Diambang Pintu Keluar Nerazzurri
Baca juga: Stefan de Vrij Bicara Persaingan Scudetto, AC Milan Berhasil Menyatu, Juventus Bisa Mengejar
Diketahui, Lukaku sendiri sudah membela berbagai klub di beberapa liga sepak bola top benua biru.
Kariernya mulai mencuat ke permukaan kala dirinya membela panji Everton.
Setelah itu, kegemilangan Lukaku membuat Jose Mourinho tertarik memboyongnya ke Manchester United.
Setelah berpetualang di tanah Inggris, mantan penyerang Chelsea ini merumput bersama Inter Milan.
Lukaku merasa dirinya makin matang dan menjelma sebagai striker berbahaya.
Berkat pengalaman yang ia dapat lantaran ditangani berbagai pelatih yang memiliki pendekatan berbeda.
Ia kemudian menyebut perbedaan yang ia rasakan kala merumput di Italia dan Inggris.
"Ketika saya menginjakkan kaki di lapangan, saya ingin menang," ungkap Lukaku dikutip dari laman Football Italia.
"Itu berarti banyak di kompetisi Liga Italia."
"Ada perbedaan yang mencolok dari sepak bola Italia dibandingkan dengan Inggris. Di sini, saya bisa berkonsentrasi melakukan instruksi pelatih," sambungnya.
Baca juga: Demi Dapatkan Papu Gomez, Inter Milan Buka Opsi Tukar Guling dengan Atalanta
Baca juga: JADWAL Liga Italia Bak Roda yang Berputar soal Scudetto, Momentum AC Milan & Inter Kalahkan Juventus
Menurutnya, kompetisi di Liga Italia menuntut pemahaman taktik yang sempurna.
Seorang striker tak boleh salah dalam menempatkan posisi.
Bila itu terjadi, pelatih tak segan menyemprot pemain untuk menyadari kesalahannya itu.
"Dari segi taktik, saya tidak boleh salah dalam menempatkan diri," ujar Lukaku.
"Saya juga tak bisa berlari ke arah yang salah selama pertandingan. Tak boleh," lanjutnya.
Pemain berusia 27 tahun itu kemudian memberi gambaran tentang apa yang terjadi kala dirinya membela Timnas Belgia.
Timnas Belgia menganut gaya main yang berbeda dengan level klub.
"Ketika membela Timnas Belgia, saya harus mengubah gaya main," ucap Lukaku.
"Kami dalam beberapa laga berubah menjadi tim yang mengontrol laga dengan penguasaan bola."
"Dan itu berarti lebih sedikit ruang untuk berlari," tukasnya.
Sudah makan asam garam dunia sepak bola, membuat Lukaku semakin matang sebagai seorang striker.
Ia pun telah beradaptasi dengan berbagai taktik yang diberikan dari pelatih yang memiliki pendekatan taktik bermacam-macam.
Baca juga: Perpisahan Eriksen & Inter Menunggu Waktu, Conte Segera Temui Petinggi Nerazzurri
Atas dasar itulah, Lukaku tak ragu menyebut dirinya sebagai seorang penyerang top.
Striker Timnas Belgia ini menempatkan dirinya berada di peringkat lima besar dari seluuh jajaran penyerang handal di dunia.
"Dalam kurun waktu lima bulan ini, saya menempatkan diri saya dalam daftar lima besar striker terbaik dunia," kata Lukaku.
"Saya tak ingin mengungkit daftar yang dimiliki orang lain, tetapi saya melihat diri saya berada di jajaran lima besar," pungkasnya.
Lukaku sendiri sudah memberi kontribusi mentereng untuk klubnya saat ini, Inter Milan.
Ia sudah membukukan 15 gol dan dua assist selama paruh pertama kancah Liga Italia.
(Tribunnews.com/Guruh)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.