Ambisi AS Ciptakan Perang Saudara di Lebanon, Beri Bantuan ke Tentara hingga Pojokkan Hizbullah
Tentara Lebanon telah berhasil kuasai sektor barat di selatan negara tersebut. Hal ini merupakan usaha AS untuk ciptakan perang saudara di Lebanon.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Angkatan Bersenjata Lebanon (LAF) berhasil menguasai wilayah sektor barat Lebanon selatan menyusul penarikan pasukan Israel dari daerah tersebut.
Kendaraan militer Lebanon bersiap untuk melanjutkan penempatan kembali di lokasi-lokasi yang sebelumnya dikosongkan selama penyerbuan pasukan Israel.
Untuk pertama kalinya sejak perang, para nelayan memasuki pelabuhan Naqoura, ditemani oleh tentara Lebanon, untuk memeriksa perahu mereka, yang beberapa di antaranya telah tenggelam.
Sementara, tentara Lebanon melarang warga kembali ke daerah tempat tentara masih melakukan survei.
"Kota Naqoura hampir hancur total. Saya mendesak penduduk kota untuk menunggu sebelum kembali hingga inspeksi lapangan selesai karena khawatir akan adanya persenjataan yang belum meledak," kata Wali Kota Naqoura, Abbas Awada, dikutip dari Arab News.
Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) mengalokasikan kembali bantuan militer sebesar $95 juta atau setara Rp1,5 triliun kepada Lebanon.
Semula, bantuan militer tersebut akan diberikan kepada Mesir, namun urung dilakukan.
Bantuan militer itu nantinya disalurkan oleh AS untuk membantu LAF melemahkan kelompok Hizbullah.
Pejabat AS mengatakan dukungan untuk LAF sangat penting bagi kepentingan keamanan nasional AS.
Para kritikus mengatakan LAF perlu berbuat lebih banyak untuk melawan Hizbullah yang terus memberikan pengaruh atas sebagian besar aspek pemerintahan.
Meskipun demikian, LAF telah menjadi mitra penting dalam perang melawan ISIS.
Baca juga: Terowongan, Senjata, dan Fasilitas Militer Hizbullah Terancam Jatuh ke Tangan Tentara Lebanon
Dikutip dari Al Arabiya, utusan AS, Amos Hochstein, memimpin pertemuan mekanisme gencatan senjata di Lebanon selatan saat pasukan Israel mulai menarik diri dari Naqoura dan LAF dikerahkan.
Naqoura adalah kota kedua yang ditinggalkan Israel, dan Hochstein mengatakan ini akan terus berlanjut "sampai semua pasukan Israel keluar dari Lebanon sepenuhnya."
Lebanon mengatakan LAF membutuhkan $400 juta atau Rp6,4 triliun untuk memperlengkapi pasukan secara memadai guna dikerahkan ke selatan dan melaksanakan kontrol negara atas wilayah Lebanon.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.