Juventus Ogah Kibarkan Bendera Putih Kejar AC Milan, Udinese Waspada jadi Pelampiasan Si Nyonya Tua
Juventus enggan menyerah pasarah kejar AC Milan dalam perebutan gelar Liga Italia, tantangan pertama di tahun 2021 ialah Udinese.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Klub elite Liga Italia asal Turin, Juventus enggan menyerah pasrah untuk mengejar AC Milan dalam perburuan gelar Scudetto musim ini.
Terdekat untuk mewujudkan perjuangannya, Juventus akan menjamu Udinese di Giornata 15 Liga Italia.
Laga Juventus vs Udinese akan terhampar di Stadion Allianz, Senin (4/1/2020) pukul 02.45 WIB live RCTI.
Baca juga: Juventus & AC Milan Kompak Dapat Lawan Sulit Giornata 15 Liga Italia, Inter Diam-diam Ambil Untung
Baca juga: Bukan Luka Modric, AC Milan Justru Incar Ceballos, Rossoneri Berpotensi Mubazir Uang
Menukiknya penampilan Juventus musim ini terbilang signifikan.
Terbukti hingga Giornata 14 yang telah berlangsung, Si Nyonya Tua kini berada di luar lima besar klasemen Serie A.
Cristiano Ronaldo dkk menduduki urutan enam lewat koleksi 24 poin.
Kondisi yang dialami oleh klub asal Turin itu dapat dikatakan sebagai 'fenomena'.
Alasanya jelas, Juventus memiliki hegemoni yang mengakar kuat di Liga Italia sepanjang sembilan muim terakhir.
Bianconeri tercatat dari musim 2011/2012 hingga musim lalu tak terbendung dominasinya dengan menjadi kampiun Scudetto.
Namun musim ini fakta berbicara lain, AC Milan menjadi penantang serius Juventus dalam perburuan Scudetto.
Rossoneri saat ini menyegel titel Capolista alias pemuncak klasemen Serie A sementara lewat 34 poin.
Catatan apik AC Milan juga didukung oleh raihan unbeaten hingga pekan ke 14. Zlatan Ibrahimovic cs sama sekali belum merasakan kekalahan.
Rinciannya Rossoneri mengemas 10 kemenangan plus empat hasil imbang.
Namun Juventus diyakini enggan menyerah pasrah dalam mengejar ketertinggalan mereka dari Setan Merah Italia.
Hal itu diungkapkan oleh gelandang andalan Juventus, Rodrigo Bentacur.
"Kami masih dalam perebutan Scudetto, kami tahu itu. Bahkan sebelum saya tiba, saya tahu ada kalanya Juve tertinggal 10 poin dari pemuncak klasemen dan masih memenangi gelar," terang Bentacur, dikutip dari laman Football Italia.
Bentacur juga menyebut bahwa hasil minor yang dieproleh timnya dapat dijadikan pelajaran untuk masa mendatang.
Yang terpenting, untuk bisa mengejar ketertinggalan dari AC Milan, ia dan rekan-rekannya hanya perlu fokus pada setiap pertandingan yang akan dilakoni.
“Setelah setiap pertandingan, kami harus mulai fokus pada tes selanjutnya. Ini adalah pola pikir yang kami butuhkan untuk memenangkan semuanya."
Juventus diketahui baru saja menelan kekalahan di pekan 14 Liga Italia.
Mereka menutup tahun 2020 dnegan hasil yang memilukan.
Bertanding di Stadion Allianz, Juventus secara mengejutkan dipermalukan oleh Fiorentina tiga gol tanpa balas.
Hasilnya, saat ini mereka semakin tertinggal dari gerbong perebutan Scudetto.
"Kami memiliki mentalitas yang kuat, namun saya saat kalah dari Fiorentina tim ini tak menunjukkan."
Meskipun demikian, Bentacur tak ingin berlama-lama larut dalam kekecewaan.
Juventus bertekad bangkit dan menyasar obat penawar luka mereka ialah tiga poin saat menjamu Udinese.
Udinese wajib mewaspadai kebangkitan Bianconeri jika tak ingin dijadikan sebagai pelampiasan.
Udinese sendiri dalam laga tandangnya nanti juga dalam kondisi terluka.
Klub yang berasal dari Kota Udine itu menelan kekalahan dari Benevento di Stadion Friuli lewat skor 0-2.
Layak ditunggu dua tim Putih-Hitam mana yang sukses mencari penawar lukanya di Turin mendatang.
(Tribunnews.com/Giri)