Persipura Jayapura Bubarkan Skuat
Terhitung sejak 6 Januari 2021, Persipura Jayapura memutuskan untuk membubarkan tim.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Kabar yang kurang sedap datang dari salah satu klub Liga 1, Persipura Jayapura.
Terhitung sejak 6 Januari 2021, Persipura Jayapura memutuskan untuk membubarkan tim.
Keputusan Persipura Jayapura membubarkan tim lantaran kondisi keuangan yang sulit.
Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano mengatakan, keputusan tim dibubarkan sudah berdasarkan dipikirkan secara matang.
Baca Juga: Oscar De La Hoya Pilih Opsi Berunding soal Lawan Ryan Garcia Berikutnya
"Hari ini Rabu, 6 Januari 2020, Kami putuskan Persipura hentikan seluruh aktifitas," ujar Benhur Tomi Mano.
"Situasi finansial semakin sulit bagi kami untuk terus membayar gaji pemain, pelatih dan seluruh ofisial," kata Benhur Tomi Mano di Instagram resmi Persipura Jayapura.
Bank Papua yang tak mampu membayar sisa kontrak sebesar lima miliar rupiah menjadi pertimbangan Persipura Jayapura membubarkan tim.
"Hal ini karena Bank Papua sudah memastikan bahwa mereka tidak dapat membayarkan sisa kontrak yaitu 5 Miliar, jadi terhitung sejak kompetisi terhenti bulan maret tahun lalu," tutur Benhur.
Baca Juga: Antar Tottenham ke Final, Jose Mourinho Diyakini Telah Membuat Spurs Miliki Mental Juara
"Persipura Jayapura hanya disokong oleh PT. Freeport, Kuku Bima, dan Anggaran dari Manajemen, walaupun kompetisi tidak berjalan, tetapi Kami tetap membayar gaji seluruh pemain, pelatih dan ofisial," ujar Benhur.
Benhur merasa kecewa dengan kondisi yang dialami Persipura Jayapura.
Padahal Persipura Jayapura akan menjadi wakil Indonesia di ajang Piala AFC 2021
"Kami sangat sayangkan situasi ini, padahal kita punya kesempatan untuk berlaga di AFC CUP 2021," kata Benhur.
Baca Juga: Kiper Persita Tangerang Dirikan Akademi di Tengah Pandemi
"Karena tidak mungkin kita paksakan tim berjalan tanpa membayar gaji pemain, pelatih dan ofisial," ujar Benhur.
Benhur menyebutkan bahwa Bank Papua sempat menyatakan komitmen dalam membina pemain Persipura Jayapura.
"Kami juga kaget dengan kepastian Bank Papua yang tidak bersedia membayar sisa kontrak," kata Benhur.
"Padahal kami dengar yang disampaikan oleh Komisaris Utama adalah akan tetap ada dana untuk pembinaan pemain Persipura walaupun kompetisi tidak berjalan. Tapi ternyata tidak bisa dibayarkan," tutur Benhur.