TRIBUNNEWS.COM - Efek domino pada bursa transfer pemain suatu klub memang tidak bisa terhindarkan, termasuk peluang Christian Eriksen kembali ke pangkuan Spurs.

Pada kenyataannya, Christian Eriksen bisa kembali bergabung ke Spurs dengan syarat, yakni Dele Alli menyusul Mauricio Pochettino ke PSG.

Jendela transfer musim dingin yang telah dibuka 2 Januari lalu membuat klub-klub Eropa berlomba untuk mengamankan pemain bidikannya.

Baca juga: Hasil Carabao Cup Tadi Malam: MU Kalah, Manchester City Resmi Tantang Spurs di Partai Final

Baca juga: Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Inter Milan Kehilangan DAmbrosio Usai Dikalahkan Sampdoria

Meskipun demikian, tak sedikit klub yang justru melepas pemainnya akibat tak bisa nyetel dan berkontribusi pada klub.

Kasus tersebut saat ini tengah terjadi pada Christian Eriksen dan Dele Alli.

Eriksen sejak bergabung pada bursa transfer musim dingin 2020 ke Inter Milan gagal menemukan sentuhan terbaiknya.

Pada awalnya, kedatangan pemain Timnas Denmark itu diharapkan mampu membawa angin segar bagi permainan Nerazzurri.

Eriksen yang memiliki kreativitas mumpuni plus memanfaatkan situasi set piece dengan ciamik  menjadi nilai tambah bagi variasi serangan Inter Milan.

Namun kenyataan berbeda dengan ekspektasi, di mana eks Ajax Amsterdam itu gagal mewujudkan angan-angan Interisti.

Penurunan demi penurunan performa terus membayangi Christian Eriksen.

Hingga pada akhirnya, pemain asal Denmark itu menjadi amunisi bintang berstatus cadangan di kubu Nerazzurri.

Dilansir laman Football Italia, Direktur Inter, Beppe Marotta menyatakan bahwa sang pemain tidak masuk dalam skema permainan Antonio Conte.

Hasilnya, klub memilih untuk melepas sang pemain di pasar transfer Januari ini.

Menurut La Gazzetta dello Sport, Erisken memiliki peluang besar CLBK pada tim lamanya, Spurs.

Di bawah kendali Jose Mourinho, klub London Utara itu tengah bangkit dan mencoba masuk gerbong perburuan gelar Liga Inggris.

Namun kembali lagi, terdapat syarat jika Eriksen bisa kembali ke Spurs yakni menunggu Dele Alli hijrah ke PSG.

Situasi runyam juga dimiliki oleh Alli.

Gelandang serang 24 tahun itu minim sekali mendapatkan menit bermain di bawah Mourinho.

Tak jarang ia dengan juru taktik asal Portugal sering cekcok yang berakibat kurang harmonisnya hubungan pelatih dan pemain Spurs itu.

Sitrusi tersebut  konon kabarnya akan dimanfaatkan oleh mantan pelatih Spurs yang musim ini menjadi ahli taktik PSG, Mauricio Pochettino.

Juru strategi asal Argentina memang menjadi orang pertama yang mengorbitkan Alli dari MK Dons.

Mendung tebal yang menyelimuti Alli bisa tersingkir jika ia menerima pinangan PSG untuk kembali bereuni dengan Pochettino.

Jika benar, maka peluang Eriksen untuk kembali ke Spurs terbuka lebar.

Perlu sebagai catatan, Mourinho merupakan tipikal pelatih yang sangat jarang menggunakan gelandang serang dalam skema permainannya.

Mou lebih suka memainkan tipikal pemain petarung di lapangan tengah seperti Ndombele maupun Hojbjerg.

Meskipun nantinya Erisken bsia kembali ke Tottenham Hotspur Stadium, maka nasib sang pemain diprediksi tak akan berbeda jauh tatkala masih membela panji Nerazzurri.

(Tribunnews.com/Giri)