Lupakan Sampdoria, Waktunya Inter Milan Fokus ke AS Roma, 3 Poin jadi Penawar Luka Nerazzurri
Mantan pemain Juventus, Alessandro Del Piero menilai bahwa Inter Milan harus segera melupakan kekalahan dari Sampdoria, AS Roma telah menanti.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Inter Milan diwajibkan move on dari kekalahan menyakitkan pekan 16 Liga Italia atas Sampdoria.
Sebagai gantinya, misi tiga poin jadi harga mati bagi Inter Milan kala bersua dengan AS Roma pekan 17 Liga Italia.
Grande Partita Giornata 17 Liga Italia akan mempertemukan AS Roma vs Inter Milan di Stadion Olimpico, Minggu (10/1/2021) pukul 18.30 WIB.
Baca juga: Rekor AC Milan Putus, Tiga Klub di Eropa Ini Masih Belum Terkalahkan Musim Ini
Baca juga: Liga Italia - Akurasi Penalti Alexis Sanchez Rendah, Arsenal, MU, dan Inter jadi Korban
Sebagaimana yang diketahui, Inter Milan baru saja menelan kekalahan atas Sampdoria lewat skor 2-1, Rabu (6/1/2021).
Hasil minor ini membuat mereka dipastikan gagal mengambil alih posisi puncak klasemen sementara Liga Italia yang dimiliki oleh AC Milan.
Nerazzurri (julukan Inter) kini duduk di tangga kedua lewat koleksi 36 poin, slisih satu angka dari Rossoneri.
Guna membangkitkan mentalitas dan semangat tim yang tengah anjlok, kemenangan pada pekan 17 Liga Italia jadi harga mati.
Hal tersebut disampaikan oleh mantan bomber Juventus, Alessandro Del Piero.
Menurut Del Piero, kekalahan Inter Milan atas Sampdoria karena faktor tdiak ebruntung semata.
Mengingat lewat kacamata mantan kapten Juventus itu, Nerazzurri mampu menguasai jalannya laga.
"Dalam pertandingan melawan Sampdoria, Inter Milan hanya tidak beruntung," terang Del Piero dikutip dari laman FCInternews.
Guna mengobati luka kekalahan, kemenangan di pekan selanjutnya jadi misi wajib diraih oleh pasukan Antonio Conte itu.
"Inter Milan perlu menghapus luka yang mereka miliki saat menelan kekalahan di Genoa," jelasnya.
"Jelas, pada pertandingan selanjutnya Romelu Lukaku cs wajib meraih kemenangan untuk mengembalikan mentalitas permainan mereka."