Mendiang Syekh Ali Jaber dan Kegemaran Bermain Sepakbola, Pernah Bela Tim Lokal NTB
Di sela perbincangan, muncul sebuah foto yang menampilkan Syekh Ali Jaber sedang beraksi di lapangan hijau.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Meski sebelumnya sempat dirawat akibat Covid-19, Syekh Ali Jaber sudah dinyatakan negatif Covid-19, sebelum akhirnya meninggal dunia. (Faishal Raihan/Kompas.com)
Wasiat Terakhir
Sebelum menghembuskan napas terakhir, Syekh Ali Jaber sempat menyampaikan wasiat kepada sang istri dan keluarga.
Wasiat Ulama Syekh Ali Jaber diceritakan kepada sang istri, yakni Umi Nadia.
Ternyata, jika Syekh Ali Jaber wafat ingin dimakamkan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), bukan di Madinah asal negaranya.
Ali Jaber beralasan, Lombok mempunyai pesan tersendiri baginya.
Sebab, anak Syekh Ali Jaber bernama Hasan lahir di Lombok.
“Ketika saya di Lombok ini, saya jauh lebih merasa nyaman."
Baca juga: Diserang Saat Isi Pengajian di Lampung, Ini Profil Syekh Ali Jaber Selengkapnya
"Karena ada ceritanya."
"Pertama saya berjuang di Indonesia memang di Lombok, anak saya lahir di Lombok,” ujarnya dalam Syekh Ali Jaber di channel sasak update yang diunggah ke YouTube, 30 Desember 2020.
“Kakek saya dua-duanya kelahiran Lombok."
"Kakek saya meninggal mati syahid melawan penjajah Jepang di Ampenan Lombok."
"Saya sampaikan ke Pak Jokowi waktu ketemu, saya sebenarnya cucu pahlawan tapi belum terdaftar."
"Bahkan ayah dari ibu saya sendiri termasuk dia juga kelahiran Indonesia di Bumiayu dan adiknya juga kelahiran Lombok,” ujar Ali Jaber di channel sasak update.