Shin Tae-yong: Liga 1 dan Liga 2 jadi Jantung Pembentuk Skuat Timnas Indonesia
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, berbicara soal kelanjutan kompetisi Liga 1 dan 2, singgung sebagai modal pembentuk skuat timnas.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong membahas mengenai masa depan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Tanah Air yang belum jelas akan dibawa kemana.
Shin Tae-yong menyebutkan pentingnya akan peran yang dimiliki Liga 1 dan Liga 2 sebagai komponen utama pembentukan skuat Timnas Indonesia.
Lewat kacamata juru taktik asal Korea Selatan itu, kompetisi merupakan jantung pembinaan yang tak bisa dibandingkan dengan training camp atau laga uji coba.
Baca juga: Bikin Kaget, Pemain Keturunan Ini Tuliskan Komentar Kasar Buat Kiper Timnas U-19 Indonesia
Baca juga: Pernah Dicampakkan AC Milan, Lucas Paqueta Tak Trauma Merumput Lagi di Liga Italia
Sebagaimana yang diketahui, kompetisi sepak bola kasta pertama dan kedua Tanah Air itu resmi dihentikan PSSI sejak Maret 2020 akibat pandemi covid-19.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi sempat memutuskan untuk kembali menggelar kompetisi itu, tetapi tak diizinkan Polri.
Kini hampir setahun kepastian jalannya kompetisi masih belum jelas.
Ketiadaan kompetisi itu membuat perkembangan para pemain terganggu, baik dari sisi fisik maupun psikis.
Imbasnya, kondisi itu juga berdampak buruk terhadap performa timnas, baik di level senior maupun junior seperti U-19 dan U-22.
Secara gamblang, pelatih yang terkenal disiplin itu berharap Liga 1 dan Liga 2 di Indonesia dapat kembali bergulir.
"Hal ini sangat penting karena saya bisa memantau para pemain dan melihat perkembangan mereka," terangnya, dikutip dari laman resmi PSSI.
"Kalau tidak ada kompetisi Liga 1 dan 2 bagaimana saya bisa memantau pelaksanaan program yang sudah saya siapkan?" ujar Shin Tae-yong.
"Kompetisi merupakan jantung pembinaan. Saya bisa saja mengambil pemain baru untuk skuad timnas U19, U23, maupun senior nantinya," tutur pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Ia berharapa kedepannya PSSI dan PT LIB dapat segera bertindak cepat dalam mengatasi mendung tebal yang menyelimuti kompetisis epak bola di Indonesia.
Bukannya tanpa alasan dirinya ingin segera Liga 1 dan Liga 2 kembali ebrgulir.