Sembilan Pemain yang Mati Kutu Seusai Pakai Nomor 9 AC Milan, Mario Mandzukic Jadi yang ke-10?
para pemain tersebut, berubah dari moncer menjadi mati kutu seusai pindah ke AC Milan dengan nomor punggung tersebut.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Sebelum Mario Mandzukic, ada sembilan pemain yang takluk oleh satu nomor punggung di AC Milan.
Dalam artian, para pemain tersebut, berubah dari moncer menjadi mati kutu seusai pindah ke AC Milan dengan nomor punggung tersebut.
Diketahui, AC Milan baru saja secara resmi mengumumkan Mario Mandzukic sebagai pemain baru pada bursa transfer Januari 2021.
Baca juga: Mario Mandzukic Resmi ke AC Milan, Pakai Nomor yang Zlatan Ibrahimovic Pun Tak Mau
AC Milan mengontrak Mandzukic selama enam bulan dengan opsi perpanjangan pada musim selanjutnya.
Menariknya, penyerang asal Kroasia itu memilih untuk mengenakan nomor punggung 9 di AC Milan.
Padahal, nomor punggung 9 di AC Milan dikenal nomor yang tak ramah bagi para striker.
Baca juga: Gambaran Dahsyatnya Duet Zlatan Ibrahimovic dan Mario Mandzukic di AC Milan, Total 774 Gol!
Sejak selesai dipakai Filippo Inzaghi, sudah ada 9 penyerang yang mewarisi nomor punggung 9 AC Milan.
Namun, seluruh pemain tersebut gagal bersinar dan tampil apik layaknya Inzaghi.
Lantas, apakah Mandzukic akan menjadi pemain ke-10 yang takluk di tangan nomor punggung terkutuk itu?
Dilansir BolaSport.com, berikut rangkuman sembilan pemain yang takluk di tangan nomor punggung 9 AC Milan:
1. Alexandre Pato
Baru bergabung dengan AC Milan, Pato menunjukkan bakat yang menjanjikan untuk menjadi penyerang terbaik di dunia.
Namun, kariernya di AC Milan tamat saat beralih dari nomor punggung 7 ke 9 pada musim 2012-2013.
Pada musim itu, Pato hanya bermain sebanyak 7 kali serta mencetak 2 gol dan 1 assist.
Pada pertengahan musim, Pato akhirnya kembali ke Brasil untuk bergabung dengan Corinthians.
Baca Juga: RESMI - Mario Mandzukic Jadi Pemain Anyar Kedua AC Milan, Kenakan Nomor Punggung Terkutuk
2. Alessandro Matri
Alessandro Matri tiba di AC Milan pada musim 2013-2014 dari Juventus setelah sempat bermain untuk tim muda I Rossoneri dari 1996 hingga 2007.
Matri langsung mengenakan nomor punggung 9 saat tiba pada awal musim 2013-2014.
Namun, Matri mengalami nasib yang sama dengan Pato dan hanya mampu berkontribusi untuk 1 gol dari 18 laga untuk AC Milan di semua kompetisi.
Pada pertengahan musim, Matri pun dipinjamkan ke Fiorentina dan hengkang ke Sassuolo musim 2016-2017.
Baca Juga: Timnya Dilibas AC Milan, Pelatih Cagliari Kagum dengan Zlatan Ibrahimovic
3. Mattia Destro
Pilihan pun jatuh kepada penyerang AS Roma, Mattia Destro, pada pertengahan musim 2014-2015.
Namun, AC Milan memutuskan hanya memberikan kontrak sebagai pemain pinjaman kepada Destro.
Alih-alih bermain apik, Destro hanya bermain 15 laga dan mencetak 3 gol di Liga Italia.
Alhasil, Destro pun dikembalikan ke AS Roma pada akhir musim 2014-2015.
Baca Juga: Cetak Brace ke Gawang Cagliari, Zlatan Ibrahimovic Samai Gol Erling Haaland
4. Fernando Torres
Masih pada musim yang sama dengan Destro, AC Milan sempat mendatangkan Fernando Torres dari Chelsea awal musim 2014-2015.
Torres, yang saat itu tengah kesulitan di Chelsea, dipinjam AC Milan selama setengah musim.
Lagi-lagi, Torres, yang mengenakan nomor punggung 9, juga gagal bersinar dan hanya mencetak 1 gol dari 10 laga di Liga Italia.
Meskipun dipermanenkan AC Milan pada paruh musim selanjutnya, Torres lebih banyak bermain untuk Atletico Madrid sebagai pemain pinjaman.
Akhirnya, AC Milan melepas Torres ke Atletico Madrid dengan status bebas transfer pada 2016.
Baca Juga: Zlatan Ibrahimovic Sambut Mario Mandzukic di AC Milan, Sesumbar Bikin Duet Menakutkan Serie-A
5. Luiz Adriano
Digadang-gadang mampu mematahkan kutukan nomor punggung 9, Adriano tampil mengecewakan.
Adriano hanya mencetak 6 gol dan 4 assist dari 29 laga di semua kompetisi untuk AC Milan.
Pertangahan musim 2016-2017, Adriano pun dilepas AC Milan ke Spartak Moskva.
6. Gianluca Lapadula
Posisi Adriano akhirnya digantikan oleh penyerang dari klub antah berantah, Pescara, bernama Gianluca Lapadula.
Lapadula datang pada awal musim 2016-2017 untuk menaklukkan kutukan jersi nomor 9.
Tak jauh berbeda dengan Adriano, Lapadula juga hanya mampu mencetak 8 gol dan 3 assist dari 29 laga untuk AC Milan di semua kompetisi.
Penampilan mengecewakan itu membuat Lapadula dilepas ke Genoa pada 2018 setelah sebelumnya menjalani peminjaman selama semusim.
Baca Juga: Hakan Calhanoglu dan Theo Hernandez Positif COVID-19, AC Milan Alami Badai Cedera
7. Andre Silva
Andre Silva tiba di AC Milan dari FC Porto pada awal musim 2017-2018 saat masih berusia 22 tahun.
Mengenakan nomor punggung 9 di AC Milan, Silva gagal menaklukkan kutukan tersebut.
Silva hanya mampu mencetak 10 gol dan 2 assist dari 40 laga di semua kompetisi pada musim 2017-2018.
Setelah itu, Silva dipinjamkan ke Sevilla pada musim 2018-2019 sebelum akhirnya dijual ke Eintracht Frankfurt pada awal musim 2020-2021.
Baca Juga: Kebangkitan AC Milan Dimulai Usai Dibantai 0-5 oleh Atalanta
8. Gonzalo Higuain
Mendatangkan Higuain dengan status pinjaman dari Juventus pada musim 2018-2019 mungkin bisa dibilang bukan keputusan tepat bagi AC Milan.
Higuain hanya tampil 22 laga di semua kompetisi untuk AC Milan serta mencetak 8 gol dan 3 assist.
Pada pertengahan musim, Higuain pun dikembalikan ke Juventus dan akhirnya hijrah ke Chelsea dengan status pinjaman.
9. Krzysztof Piatek
Sosok apes terbaru adalah penyerang fenomenal asal Polandia, Krzysztof Piatek.
Piatek sempat tampil apik bersama Genoa pada paruh musim 2018-2019 dengan mencetak 13 gol dari 19 laga Liga Italia.
Hal itu membuat AC Milan tertarik untuk membelinya dari Genoa pada paruh musim kedua 2018-2019.
Piatek pun sempat tampil apik saat mengenakan jersi bernomor 19 setelah dibeli dari Genoa.
Namun, pada musim 2019-2020, Piatek melempem setelah beralih mengenakan nomor punggung 9.
Pada paruh musim pertama, Piatek hanya mencetak 4 gol dari 18 laga Liga Italia untuk AC Milan.
Alhasil, Piatek dilepas ke Hertha Berlin secara permanen pada akhir musim 2019-2020.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.