Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Liga 1 2020 Dibatalkan, Pelatih Persib: Saya Sudah Singgung Ini Desember Lalu

Pelatih Persib Robert Alberts mengaku tak kaget usai mendengar keputusan yang diambil dalam rapat Exco PSSI tersebut.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Liga 1 2020 Dibatalkan, Pelatih Persib: Saya Sudah Singgung Ini Desember Lalu
persib.co.id
Robert Rene Alberts. 

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts angkat suara mengenai dihentikannya Liga 1 2020.

Menurut jurut taktik asal Belanda tersebut, pembatalan kompetisi merupakan langkah yang tepat.

Sebelumnya nasib Liga 1 memang berada diambang ketidakpastian antara bergulir dan tidak hingga berbulan-bulan.

Baca juga: Liga 1 2020 Dibatalkan Tanpa Ada Juara, Persib: Bagai Buah Simalakama

Robert sendiri mengaku tak kaget usai mendengar keputusan yang diambil dalam rapat Exco PSSI tersebut.

Pasalnya, pelatih berusia 66 tahun itu sudah jauh-jauh hari menyinggung agar PSSI segera mengambil tindakan.

Baca juga: Liga 1 2020 Dibatalkan Tanpa Juara, Persib Bandung Merasa Dirugikan

"Saya sudah menyinggung soal ini pada Desember lalu ketika kita mulai mendapat kabar Liga tidak akan dimulai pada Februari. Jadi, kami pun tidak menggelar latihan di Januari," kata Robert dilansir dari laman resmi klub, Kamis 21 Januari 2021.

Menurutnya, Liga 1 2020 kurang relevan apabila tetap dipaksakan bergulir tahun 2021.

BERITA TERKAIT

Terlebih, Liga 1 2020 sudah tak berjalan hampir satu tahun hingga membuat kondisi klub-klub pincang.

"Keputusan untuk tidak melanjutkan Liga 1 2020 dalam pandangan saya adalah keputusan yang tepat. Sehingga, sekarang kita semua bisa fokus kepada hal lain, hal yang lebih positif," ucapnya.

Baca juga: Liga 1 2020 Dibatalkan Tanpa Juara, Persib Bandung Alami Hal Serupa Gresik United

Lebih lanjut, Robert tidak menyesalkan tim asuhannya harus memupus mimpi menjuarai liga.

Selain menghentikan kompetisi, PSSI juga menetapkan tidak ada tim yang juara dan degradasi.

"Yang jelas, setelah 3 dari 34 pertandingan kita tidak bisa menyebut adanya tim juara. Pasalnya, selain itu masih ada klub yang baru menjalani 2 laga," ungkapnya.

"Kita juga tidak bisa berbicara tentang tim yang terdegradasi karena liga berhenti di masa-masa awal. Tidak hanya tentang liga 1 tapi juga liga 2. Hal ini berdampak besar karena kaitannya dengan banyak klub," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas