Piala Super Italia jadi Trofi Perdana Juventus, Pirlo: Main di Final Tak Perlu Bagus Tapi Menang
Andrea Pirlo memberikan komentar uniknya usai Juventus mampu menyegel gelar Piala Super Italia usai menumbangkan Napoli dua gol tanpa balas.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Piala Super Italia jadi trofi perdana yang sukses diraih oleh Juventus musim 2020/2021.
Kepastan Juventus sukses menyegel trofi Piala Super Italia diperoleh usai menumbangkan Napoli di babak final, Kamis (21/1/2021).
Grande Partita antara Juventus vs Napoli berakhir lewat skor dua gol tanpa balas.
Baca juga: Juventus Juara Piala Super Italia, Ronaldo Beri Warning pada AC Milan & Inter soal Scudetto
Baca juga: Makna Trofi Piala Super Italia bagi Juventus & Ronaldo, si Manusia Tertajam di Muka Bumi
Di mana Cristiano Ronaldo dan Alvaro Morata menjadi pahlawan kemenangan Bianconeri.
Andrea Pirlo tak bisa menutupi kebahagiaan dirinya usai sukses membawa Juventus meraih gelar pertamanya musim ini.
Trofi Piala Super Italia juga menjadi bukti bahwa Juventus tetap menjadi kekuatan yang menakutkan di kompetisi Italia, meskipun tengah mengalami penurunan performa.
Di sisi lain, banyaknya kritikan yang dialamatkan kepada Pirlo dapat dibungkam dengan bukti tersebut kali ini.
Maklum saja, sejak Juve ditangani oleh Pirlo, banyak kabar miring yang terus menyudutkan juru taktik asal Italia itu.
Penurunan permainan Bianconeri menjadi alasan utama mengapa Pirlo dicap bakal gagal menjadi Allenatore sukses bagi Ronaldo dkk.
“Saya merasakan kegembiraan yang luar biasa, mengangkat trofi pertama saya sebagai pelatih berbeda, saya pikir lebih baik daripada sebagai pemain, karena saya memimpin skuad yang hebat dan di klub bersejarah. Ini luar biasa, ”kata Pirlo seperti yang dikutip dari laman Football Italia.
Raihan gelar rofi Piala Super Italia dapat dijadikan momentum bagi Bianconeri untuk terus bergerak dalam perburuaLiga Italia musim ini.
Disinggung mengenai performa Juventus saat mengalahkan Napoli, Pirlo enggan banyak berkomentar.
Menurutnya, di laga final, adalah sulit ditemukan jalannya laga dapat berlangsung menarik.
Bagi juru taktik Juventus itu, timnya tak perlu mempertontonkan permainan menarik, yang penting mampu memenangkan pertandingan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.