Pengurus Tim Tarkam Gatra Family FC Cerita Soal Suka Duka Urus Tim
Agus menjelaskan duka saat tarkam muncul saat pemain cedera, baik engkel maupun cedera lainnya.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Apa yang membuat seseorang mau mengurusi tim tarkam? Tak hanya soal kompetisi yang amatir, sangat jarang sebuah tim tarkam memiliki keuntungan saat ikut kompetisi.
Boleh dibilang, pengurus tim mengeluarkan uang demi hobi dan kesenangan batin.
Gatra Family FC adalah tim dari Carangpulang, Kelurahan Bojong Nangka, Tangerang.
"Sukanya itu, saya senang membawa nama kampung kami di kompetisi tarkam, bahkan dengan pemain-pemain asli dari kampung. Pemuda-pemuda kami pun bergairah untuk olahraga," buka Agus Salim, Ketua Gatra Family FC.
Lantas dukanya, Agus menjelaskan duka saat tarkam muncul saat pemain cedera, baik engkel maupun cedera lainnya.
Sebagai tim kampung, pihaknya pun bertanggung jawab untuk memberikan perhatian.
"Kadang kami bawa ke tukang urut, itu biayanya patungan juga, kadang biaya sendiri. Tapi saya bersyukur, hingga saat ini pemain tak pernah mengalami cedera parah," tambahnya.
Gatra Family FC menjungjung tinggi sportivitas di atas lapangan. Hal ini pun mampu meredam resiko-resiko yang tak diinginkan di tarkam, baik permainan keras maupun keributan lainnya yang mampu menimbulkan kerugian.
Kata Family yang berarti keluarga pun ditanamkan kepada para pemain sejak berdirinya tahun 2010 silam.