Mochammad Diaz Lebih Suka Dijuluki Penyalur Pemain
Mochammad Diaz, sosok pria kelahiran Bandung, Jawa Barat ini tak ingin dirinya terlihat atau terkenal di persepakbolaan Indonesia.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di kompetisi Sepakbola Indonesia, telah banyak pesepak bola atau pelatih yang mengenal namanya, bahkan tim-tim di Liga, baik Liga 3, Liga 2, khususnya tim Liga 1 Indonesia.
Namun, untuk publik pecinta sepak bola, sebagian hanya mengenal namanya tanpa mengetahui wajahnya.
Mochammad Diaz, sosok pria kelahiran Bandung, Jawa Barat ini tak ingin dirinya terlihat atau terkenal di persepakbolaan Indonesia.
Sejak 2006 lalu, dirinya aktif membantu pemain dan pelatih menemukan klub, serta membantu tim mendapatkan pemain ideal.
Lebih satu dekade sebagai penyalur pemain, tak sedikit pun gayanya berubah, pakaian biasa, bergabung dengan masyarakat biasa, tak menonjolkan diri, sederhana, tetap dilakukannya.
"Saya ini jangan dibilang agenlah, itu terlalu besar. Penyalur pemain saja. Yang berkualitas, berpotensi dan punya sikap yang baik," ucapnya.
Dirinya sendiri pernah menjadi seorang pesepak bola era 90-an, dan baru di 2006 lalu memulai kegiatan sebagai penyalur pemain. Awalnya ke Persita.
Diaz masih ingat sosok yang ia bawa di awal dulu adalah Wawan Hendrawan, kiper Bali United saat ini, serta Cucu Hidayat yang pernah merumput bersama Persib Bandung.
"Sejak itulah banyak yang mengenal saya. Banyak pemain dan pelatih datang dan saya bantu seperti Raja Isa, Kas Hartadi dan banyak lagi," kenangnya.
Hingga saat ini, dirinya pun masih menyalurkan pemain-pemain sepak bola Indonesia, dan tetap low profile.