Seperti yang diketahui bahwa Atletico Madrid dan Real Madrid yang menjadi pesaing kuat Barcelona dalam memperebutkan gelar Copa Del Rey dipastikan sudah terhenti langkahnya.

Misalnya, Atletico Madrid yang saat ini menjadi pemuncak klasemen Liga Spanyol harus gagal total setelah disingkirkan tim divisi tiga, Cornella.

Tim besutan Diego Simeone yang menurunkan sejumlah pemain andalan harus takluk di tangan lawan dengan skor 1-2.

Setelah bermain imbang pada waktu normal, Atletico Madrid mengalami nasib buruk pada masa perpanjangan waktu.

Petaka benar-benar terjadi saat laga diteruskan ke babak tambahan waktu.

Saat itulah Atletico menelan musibah dari kelalaian mereka sendiri membiarkan pertahanan lowong.

Melalui serangan kilat, Atletico kecolongan gol dari tembakan langsung Sergio Benito yang membuat Leonesa berbalik unggul 2-1 (108').

Tim yang baru semusim mencicipi La Liga pada 1955-1956 itu akhirnya mempertahankan hasil comeback fantastis mereka hingga tuntas laga.

Nasib yang sama juga didapati oleh Real Madrid yang harus tumbang dari tim divisi tiga lainnya, CD Alcoyano.

Real Madrid sebenarnya mampu unggul lebih dulu atas Alcoyano pada pengujung babak pertama melalui gol sundulan Eder Militao.

Namun, sepuluh menit jelang laga bubaran, Real Madrid justru kecolongan setelah sontekan Jose Solbes menjebol jala kiper Andriy Lunin.

Skor 1-1 memaksa kedua tim untuk melanjutkan pertandingan ke babak tambahan waktu 2x15 menit.

Pada menit ke-115, petaka menghampiri Real Madrid usai Juanan mampu melesakkan gol kemenangan untuk Alcoyano.

Dengan hasil tersebut, skuad asuhan Zinedine Zidane tersingkir dari ajang Copa del Rey 2020-2021.

Tersingkirnya Atletico Madrid dan Real Madrid tentu harus bisa dimanfaatkan oleh Barcelona untuk meraih prestasi terbaik pada gelaran Copa Del Rey musim ini.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)