Juara Bersama Atletico Madrid, Cara Balas Dendam Terindah Luis Suarez kepada Barcelona
Seandainya Luis Suarez mampu membawa Atletico Madrid menjadi juara Liga Spanyol musim ini itu akan menjadi cara balas dendam terbaik kepada Barcelona.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
![Juara Bersama Atletico Madrid, Cara Balas Dendam Terindah Luis Suarez kepada Barcelona](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/aksi-luis-suarez-bersama-atletico-madrid-musim-ini.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Saga kepindahan Luis Suarez dari Barcelona ke Atletico Madrid secara gratis pada bursa transfer musim panas lalu memang masih menyisakan berbagai pertanyaan sampai saat ini.
Bagaimana tidak, sosok Suarez yang selama enam tahun menjadi penyerang utama Barcelona dipaksa pergi begitu saja.
Apalagi sang pemain sejatinya masih memiliki kontrak bersama Barcelona setidaknya dua tahun kedepan sebelum memutuskan hengkang ke tim rival.
Bersama Barcelona pula, Suarez seakan-akan berada pada puncak kegemilangan kariernya dalam mengolah si kulit bundar.
Baca juga: Atletico & Real Madrid Tersingkir, Peluang Koeman Persembahkan Gelar Perdana Barcelona
Baca juga: Ronald Koeman Tak Yakin Mampu Pertahankan Lionel Messi dari Kejaran Manchester City
Suarez bahkan mampu menisbatkan diri sebagai pemain ketiga Barcelona dengan rekor gol terbanyak.
Pemain bernomor sembilan itu mampu mencetak 198 gol dan 109 assist dari 283 laga.
Khusus di kompetisi Liga Spanyol, pemain Uruguay itu tercatat telah menggelontorkan 147 gol dari 191 laga yang ia mainkan bersama Tim Catalan.
Sebuah catatan yang hanya kalah dari Lionel Messi dalam periode tersebut dengan 201 gol dari 208 laga.
Alhasil Suarez dipandang menjadi salah satu penyerang terbaik yang pernah bermain bersama Barcelona di Liga Spanyol.
Hanya saja terlepas dari capaian luar biasanya tersebut, Suarez justru seakan-akan dipaksa hengkang pada awal musim ini.
Usia yang sudah menginjak kepala tiga memang membuat Barcelona berpikir mencari penerus pemain berjuluk El Pistolero tersebut.
Kurangnya pergerakan, energi dan dinamisme permainan Suarez dianggap merugikan Barcelona.
Padahal secara kualitas penyelesaian akhir, Suarez terlihat masih sangat berbahaya utamanya di kotak penalti lawan.
Ditambah Ronald Koeman selaku pelatih Barcelona sudah menyampaikan bahwa Suarez tidak masuk dalam skema permainan timnya musim ini.