Seusai Bertemu Kapolri, Menpora Besok Pimpin Rapat Koordinasi Terkait Nasib Liga 1 2021
Agenda pertemuan nanti akan mendengarkan secara detail dari PSSI dan PT LIB terkait penerapan protokol kesehatan dalam pertandingan
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali besok, Rabu (10/1/2021) akan memimpin rapat terkait nasib kompetisi sepakbola Liga 1 dan Liga 2 2021.
Rapat yang diadakan besok merupakan lanjutan dari pertemuan dengan Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang berlangsung Senin ( 8/2/2021) kemarin.
Dalam rapat nanti akan dihadiri pihak Polri, Ketum PSSI Mochamad Iriawan, Ketum KONI Pusat Marciano Norman, Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita dan Satgas Covid-19.
Baca juga: Hasil Pertemuan Menpora dan Kapolri, Izin Kompetisi Belum Bisa Dikeluarkan Hari Ini
“Sebagai tindak lanjut dari pertemuan Menpora dengan Kapolri pada tgl 8 Februari yang lalu, besok hari Rabu tanggal 10 siang Menpora akan memimpin rapat koordinasi bersama beberapa pejabat Polri, Ketum PSSI, Ketum KONI Pusat, Satgas covid 19 & Dirut PT LIB,” kata Menpora kepada Tribunnews saat dihubungi, Selasa (9/2/2021).
Agenda pertemuan nanti akan mendengarkan secara detail dari PSSI dan PT LIB terkait penerapan protokol kesehatan dalam pertandingan yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19.
Seperti diketahui, permintaan secara rinci tersebut sebelumnya dikatakan Kapolri yang nantinya begitu semuanya sudah siap Menpora diagendakan bertemu kembali dengan Kapolri.
“Diagendakan akan mendengarkan persentase dari PSSI dan PT LIB serta penjelasan tentang persiapan pelaksanaan kompetisi liga sepakbola dan penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin,” kata Menteri asal partai Golkar tersebut,
“Pihak yang hadir dalam rapat ini akan memberikan penilaian terhadap paparan tersebut dan berbagai hal lain yang terkait kegiatan keolahragaan pada umumnya serta pengelolaan kompetisi sepakbola khususnya terutama di tengah-tengah situasi pandemi covid-19 yang masih cukup tinggi,” pungkasnya.