Jelang Manchester City vs Tottenham: Kejeniusan Pep Guardiola Ramu Strategi Minus Pemain Bintang
Pep Guardiola membuktikan kembali kualitasnya sebagai pelatih jempolan dengan membawa manchester City meraih 15 kemenangan beruntun.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Menjelang laga penting Liga Inggris antara Manchester City vs Tottenham, Minggu (14/2/2021), Pep Guardiola kembali mencatatkan rekor.
Pelatih asal Spanyol itu baru saja menandai laga ke-200 bersama Manchester City pada ajang Piala FA melawan Swansea, Kamis (11/2/20221).
Pep Guardiola sukses mempersembahkan kemenangan dalam laga ke-200 nya itu dan memastikan tim berjuluk The Citizens itu maju ke babak perempat final Piala FA.
Baca juga: Donny van de Beek Jarang Dapat Operan, Legenda Manchester United Beri Komentar Nyinyir
Baca juga: Ngefans Kante Sejak Lama, Thomas Tuchel Girang Bisa Melatih sang Pemain di Chelsea
Mengutip dari laman Manchester Eveing News, kemenangan di ajang Piala FA itu juga turut menambah rentetan kemenangan atau winning streak Man City musim ini.
Pep Guardiola berhasil membawa Raheem Sterling dkk tak terkalahkan dalam 15 beruntun di semua kompetisi.
Hebatnya lagi, mantan juru racik strategi Barcelona itu melakukannya tanpa beberapa pemain pilar.
Sebut saja nama Sergio Aguero yang masih berjuang dari awal musim untuk memulihkan kebugarannya.
Pep sejauh ini berhasil menyiasati ketidak hadiran Aguero dengan membongkar pasang striker nomor 9 nya.
Baca juga: Saingi Ketajaman Salah & Harry Kane, Rashford Malah Kena Nyinyir Legenda Manchester United
Gabriel Jesus menjadi kandidat utama untuk menggantikan top skorer Man City sepanjang masa itu.
Namun, pelatih berusia 50 tahun itu nyatanya tak terlalu patuh dengan pakem itu.
Dalam beberapa laga Pep malah menempatkan seorang Ferran Torres atau bahkan Kevin De Bruyne sebagai striker lubang.
Saat Pep memasrahkan posisi itu kepada duo Ferran Torres dan Kevin De Bruyne, Man City lebih mengadopsi skema false nine atau bermain tanpa striker murni.
Kejeniusan Pep Guardiola tak berhenti sampai di situ, bulan Januari ia kembali mendapat ujian berat kala Kevin De Bruyne harus menepi karena masalah pada pahanya.
Baca juga: Pep Guardiola Ketar-ketir jika Manchester City jadi Sering Kalah Seperti Liverpool
Tak sedikit pihak yang berspekulasi tentang Phil Foden yang bakal mengambil alih kuasa di lini tengah.
Bukan Pep Guardiola namanya bila ia tak menghadirkan kejutan.
Phil Foden justru jarang dimainkan hingga laga berakhir.
Kekuasaan Kevin De Bruyne malah dibebankan kepada pemain senior lainnya, Ilkay Gundogan.
Gelandang serba bisa itu membuktikan kualitasnya tak sekadar menjadi pemain pengangkut air.
Baca juga: Bawa Chelsea Bangkit, Thomas Tuchel Masih Punya Dua Tugas yang Belum Selesai
Pep masih melihat potensi menyerang yang ada pada diri mantan pemain Dortmund itu.
Sejak KDB absen, Gundogan setidaknya sudah mencetak sekiranya lima gol untuk Man City.
Tak hanya itu, pergerakannya pun menjadi lebih menusuk ke dalam kotak untuk mengendus peluang.
Dua bukti di atas menunjukkan Pep Guardiola tak berpaku pada satu rencana cadangan saja.
Pelatih bergelimang gelar ini barangkali sudah memikirkan dua hingga tiga langkah kedepan sebelum pihak lain memperkirakan.
(Tribunnews.com/Guruh)