Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Reaksi Penyesalan Stefano Pioli Usai AC Milan Gagal Amankan Kemenangan di Leg Pertama

Pelatih AC Milan, Stefano Pioli menyesalkan kegagalan timnya mengamankan kemenangan saat melawan Crvena Zvezda pada leg pertama ajang Liga Eropa.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
zoom-in Reaksi Penyesalan Stefano Pioli Usai AC Milan Gagal Amankan Kemenangan di Leg Pertama
ANDREJ ISAKOVIC / AFP
Pelatih AC Milan Italia Stefano Pioli (kanan) mengucapkan selamat kepada para pemain Crvena Zvezda Beograd di akhir pertandingan sepak bola babak 32 besar Liga Europa antara Crvena Zvezda Beograd (Red Star Belgrade) dan AC Milan di stadion Rajko Mitic di Beograd, pada 18 Februari. , 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli menyesalkan kegagalan timnya mengamankan kemenangan saat melawan Crvena Zvezda pada leg pertama ajang Liga Eropa, Jumat (19/2/2021) dinihari tadi.

Berlangsung di Red Star Stadium, AC Milan gagal mempertahankan keunggulannya setelah kebobolan pada penghuujung laga oleh tim tuan rumah.

Gol sundulan dari Milan Pavkov pada akhir laga membuyarkan kemenangan AC Milan yang sudah berada di depan mata.

AC Milan akhirnya harus puas bermain imbang dengan skor 2-2 melawan Zrvena Zvezda.

Menyikapi hasil imbang tersebut, Pioli turut menyesalkan kegagalan timnya mengamankan kemenangan dalam tandang kali ini.

Penyesalan Stefano Pioli tidaklah salah mengingat mereka unggul dalam jumlah pemain setelah tuan rumah harus bermain 10 orang.

Hanya saja keteledoran pemain AC Milan pada menit krusial harus dibayar mahal dengan kebobolan pada penghujung laga.

Berita Rekomendasi

"Kami kembali Milan tanpa kemenangan yang seharusnya pantas kami dapatkan," ujar Pioli dilansir laman resmi UEFA.

"Kami seharusnya bisa berbuat lebih banyak saat kami unggul 11 vs 10,".

"Kami juga harus bisa bola dengan cara lebih baik dan menyerang tanpa meninggalkan ruang untuk mereka, kami harus bermain lebih baik melawan mereka," tukasnya menambahkan.

Lebih lanjut, juru taktik asal Italia itu menyebut hasil imbang yang didapatkan timnya bukan disebabkan kelelahan.

Reaksi pelatih AC Milan, Stefano Pioli selama pertandingan sepak bola Grup H putaran pertama Liga Eropa UEFA hari ketiga antara AC Milan dan Lille (LOSC) di stadion Meazza di Milan pada 5 November 2020.
Reaksi pelatih AC Milan, Stefano Pioli selama pertandingan sepak bola Grup H putaran pertama Liga Eropa UEFA hari ketiga antara AC Milan dan Lille (LOSC) di stadion Meazza di Milan pada 5 November 2020. (MIGUEL MEDINA/AFP)

Pioli lebih memandang hasil imbang timnya lebih dikarenakan permasalahan kurang baik dalam penjagaan bola sampai akhir laga.

"Kami mengalami periode dengan beberapa cedera sehingga saya tidak bisa merotasi pemain sebanyak yang saya inginkan," ujar Pioli.

"Namun kami gagal menang malam ini bukan karena kami lelah, tetapi hanya karena kami kurang kepribadian menjaga bola sampai akhir laga," tambahnya.

AC Milan selaku tim tamu mampu unggul terlebih dahulu pada babak pertama setelah salah seorang pemain tuan rumah bernama Radovan Pankov mencetak gol bunuh diri menit 42.

AC Milan sempat was-was setelah kubu tuan rumah mencetak gol lewat Guelor Kanga lewat titik penalti pada menit 52.

Rossoneri akhirnya berhasil menyegel kemenangan setelah Theo Hernandez mencetak gol lewat penalti juga pada menit 62.

Kubu tuan rumah pun harus bermain dengan sepuluh orang setelah Milan Rodic diusir wasit lantaran mendapatkan kartu kuning kedua dalam laga ini.

Kemenangan AC Milan harus buyar setelah Milan Pavkov menebus kesalahan dengan mencetak gol penyama kedudukan pada penghujung laga.

Laga kedua tim akhirnya berakhir dengan kedudukan 2-2.

Jalannya Pertandingan Crvena Zvezda vs AC Milan

AC Milan selaku tim tamu langsung mengambil inisiatif serangan untuk mencetak gol cepat pada awal laga.

Umpan silang yang coba dilepaskan Kalulu masih dapat dihalau lini pertahanan tuan rumah.

AC Milan sempat membuka skor pada menit keenam, namun gol dari Samu Castillejo dianulir lantaran sudah berada pada posisi offside.

Tiga menit berselang gantian Rebic mencoba mengancam lewat penetrasinya di sisi kiri penyerangan.

Hanya saja tembakan yang ia lepaskan masih berada di sisi kanan gawang Crvena Zvezda.

Gol kembali mampu diciptakan oleh AC Milan lewat Theo Hernandez.

Hanya saja wasit kembali menganulirnya karena ada handsball yang terbukti sebelum terjadinya gol tersebut.

Dua gol yang dianulir tak membuat serangan AC Milan melemah justru berbagai peluang mampu diciptakan.

Peluang emas didapatkan ketika Rade Krunic mencoba melepaskan tembakan dari jarak jauh.

Meskipun tembakan Rade Krunic mengarah tepat ke arah gawang, namun berhasil diselamtkan secara gemilang oleh kiper tuan rumah.

Kubu Crvena Zvezda bukannya tanpa peluang, Njegos Petrovic hampir membuka keunggulan jika tembakannya tidak dihalau oleh kaki Donnaruma.

Tak berselang lama, Rebic kembali mendapatkan peluang untuk membuka keunggulan.

Ia yang sudah lepas dari jeratan penjagaan bek tuan rumah malah gagal mengkonversikan peluang emasnya setelah tembakannya berada tipis di atas gawang.

Permainan terbuka yang diterapkan kedua tim menciptakan berbagai peluang gol.

Sebagaimana misal gantian tuan rumah yang hampir kembali membuka keunggulan jika Donnarumma tidak melakukan penyelamatan gemilang.

Tiga puluh menit berlangsung masih belum ada satupun gol yang mampu diciptakan oleh kedua tim.

Penampilan brilian dari penjaga gawang kedua tim membuat laga masih tanpa gol karena banyak peluang emas yang berhasil dimentahkan.

AC Milan akhirnya berhak unggul setelah salah seorang pemain tuan rumah mencetak gol bunuh diri pada menit 42.

Babak pertama akhirnya berakhir satu gol untuk keunggulan AC Milan.

Babak kedua dimulai, permainan tuan rumah terlihat makin agresif dimana serangan demi serangan mengarah ke lini pertahanan AC Milan.

Tuan rumah mendapatkan kesempatan emas untuk menyamakan skor setelah Romagnoli terbukti handsball dikotak penalti sendiri.

Guelor Kanga yang menjadi algojo mampu menuntaskan tugasnya dengan baik dengan menyarangkan bola ke jala gawang AC Milan yang dijaga Donnaruma.

Skor imbang membuat laga semakin seru, AC Milan tak mau kalah begitu saja mengingat kemenangan terasa vital bagi mereka.

Ketika laga akan memasuki menit 60, AC Milan gantian yang mendapatkan penalti setelah Theo Hernandez dilanggar di dalam kotak penalti.

Berawal dari umpan cerdik yang dilepaskan Sandro Tonali, Theo Hernandez cukup pandai dalam berduel dengan lini belakang tuan rumah.

Sebelum akhirnya laju Theo Hernandez dihentikan oleh bek tuan rumah dan wasit menunjuk titik putih untuk AC Milan.

Theo Hernandez yang melakukan tugas penalti tak menyia-yiakan peluang untuk mencetak gol, tembakannya meluncur mulus tanpa bisa ditebak oleh kiper tuan rumah.

Kubu tuan rumah harus bermain dengan sepuluh orang setelah Milan Rodic mendapatkan kartu kuning kedua menit 77.

Kemenangan AC Milan harus kandas setelah tuan rumah mencetak gol penyama kedudukan pada penghujung laga lewat gol Milan Pavkov.

Susunan Pemain Crvena Zvezda vs AC Milan:

Crvena Zvezda (3-4-2-1):

Borjan; Pankov, Milunovic, Degenec; Gobeljic, Kanga, N. Petrovic, Rodic; Ben Nabouhane, Ivanic; Falcinelli.

AC Milan (4-2-3-1):

Donnarumma; Kalulu, Tomori, Romagnoli, Theo; Meite, Bennacer; Castillejo, Krunic, Rebic; Mandzukic.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas