HASIL LIGA CHAMPIONS - Curhatan Gasperini soal Kartu Merah Freuler Dibalas Sinis oleh Zidane
Hasil Liga Champions, Zinedine Zidane menyindir atas curhatan Gasperini soal kartu merah yang diterima oleh Remo Freuler.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Hasil Liga Champions, curhatan pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini soal kartu merah yang diterima Remo Freuler dibalas lewat komentar sinis yang dilontarkan bos Real Madrid, Zinedines Zidane.
Pertandingan babak 16 besar Liga Champions leg pertama antara Atalanta vs Real Madrid berkesudahan lewat skor 0-1, Kamis (25/2/2021) dini hari WIB.
Satu-satunya gol yang tercipta di laga tersebut berkat lesakan Ferland Mendy memanfaatkan assist dari Luka Modric di menit 86'.
Baca juga: HASIL LIGA CHAMPIONS - Real Madrid Lolos ke Perempat Final?, Begini Komentar Zinedine Zidane
Baca juga: HASIL Liga Champions - Tim Paling Sadis Kedua di Serie A Dibuat Malu oleh Real Madrid
Pasca pertandingan, Gasperini mengkritik sekaligus kecewa atas kepinpinan wasit di laga tersebut, Tobias Stieler.
Menurutnya, keputusan wasit memberi kartu merah pada Freuler membuat La Dea tak bisa menjalankan game plan dengan baik.
Atalanta sebetulnya punya peluang untuk menang mengingat Real Madrid tengah pincang.
Namun, harapan untuk meraih kemenangan kandas ketika Remo Freuler dikartu merah pada menit 17.
Pemain asal Swiss itu dinilai wasit melanggar Ferland Mendy yang punya kans untuk membahayakan gawang La Dea.
Apa yang dikeluhkan oleh Gasperini ialah Tobias Stieler sama sekali tidak mengecek tayangan ulang dan petugas VAR juga tidak melakukan interups.
Seketika setelah pelanggaran tersebut terjadi, Freuler langsung diberikan kartu merah yang berimbas pada tuan rumah bermain dengan 10 orang pemain.
Gasperini menyebut bahwa tidak ada masalah dengan kekalahan yang dialami oleh timnya.
Namun bermain dengan 10 orang pemain yang diakibatkan keputusan wasit tergolong kontroversi membuat Gasperini berang.
Pelatih asal Italia itu langsung menuding wasit sudah mengacaukan pertandingan.
"Pertandingan akan berbeda jika 11 lawan 11. Saya menginginkan permainan yang lebih terbuka."