Memasuki menit ke-5 pertandingan, Udinese mencoba untuk menaikkan intensitas permainan mereka.

Anak asuh Luca Gotti itu melakukan pressing ketat terhadap setiap pemain AC Milan yang menguasai bola.

Hasilnya, beberapa kali serangan yang dibangun Brahim Diaz cs tak berjalan mulus dan harus putus di tengah jalan.

Satu di antara posisi permainan yang dicecar oleh tuan rumah ialah fullback kiri dari AC Milan,

Posisi tersebut ditempati oleh Theo Hernandez.

Pemaina sal Prancis itu memiliki keaktifan yang tinggi dalam membantu penyerangan. Namun kekurangan yang dimiliki oleh Theo Hernandez ialah transisis yang lambat ketika bertahan.

Imbasnya, posisi tersebut yang beberapa kali digunakan oleh Rodigo de Paul dkk dalam melancarkan serangan.

Intensitas serangan yang dilakukan AC Milan memasuki menit ke-10 kian menjadi-jadi.

Hasilnya, seluruh pemain tuan rumah harus turu ke area pertahanannya guna menahan gembpuran serangan AC Milan.

Situasi tersebut membuat Udinese menuai kerugian dalam melancarkan skema serangan bailk

Minimnya support dri lini tengah membuat penyerangan Udinese kelabakan ketika counter attack.

Memasuki menit ke-17, Ante Rebic mulai mengubah gaya bermian mereka.

Pada awal-awal babak AC Milan bermain menggunakan kecepatan operan dan kombinasi, namuns aatini sedikit berbeda.

Rebic yang menyisir sisi sayap mulai memainkan umpan crossing yang ditujukan kepada Rafael Leao.