Berita Piala Menpora 2021: Persita Tak Gentar Tergabung di Gup Neraka Bareng Persib & Bali United
Pelatih Persita Tangerang, Widodo C Putro mengaku tak mempermasalahkan timnya di Grup D bersama Persib Bandung dan Bali United di Piala Menpora 2021.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Persita Tangerang, Widodo C Putro mengaku tak mempermasalahkan timnya tergabung di Grup Neraka dalam gelaran Piala Menpora 2021.
Sebagaimana yang diketahui, Persita Tangerang berada di Grup D bersama Bali United, Persib Bandung, dan Persiraja Banda Aceh.
Empat tim ini akan melakoni pertandingan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, dengan sistem setengah kompetisi.
Baca juga: Curva Sud, Suporter Persita Dukung Penuh Kesuksesan Piala Menpora dan Siap Jaga Komitmen
Baca juga: Persita Tangerang Bertekad Raih Kemenangan di Tiap Pertandingan kata Muhammad Toha
Menyikapi tergabung bersama tim sekalas Persib Bandung dan Bali United, Widodo C Putro mengaku justru menjadi keuntungan bagi anak asuhnya.
Pria yang juga pernah menjadi juru taktik dari Serdadu Tridatu tersebut mengaku akan memanfaatkan kesempatan di Piala Menpora 2021untuk mengevaluasi sejauh mana persiapan timnya.
“Untungnya malah bertemu tim-tim tangguh. Jadi dari situ kami bisa melihat kekurangan tim Persita juga," terang Widodo, seperti rilis yang diterima Tribunnews.
Lebih lanjut, pelatih Persita itu ingin menjadikan Piala Menpora 2021 sebagai batu loncatan timnya untuk bisa membentuk kerangka tim yang sesuai.
Widodo sendiri mengaku bahwa timnya saat ini dibangun dengan modal pemain lokal yang dikombinasikan dengan pemain muda Persita U20.
“Dari semua itu, yang terpenting adalah bagaimana membangunkerangka tim nantinya.
"Dan Piala Menpora ini jadi kesempatan yang baik untuk itu. Karena kita harus melihat jangka panjang juga menuju persiapan liga berikutnya."
Piala Menpora 2021 ini menjadi prototipe bagaimana penyelenggaran Liga 1 2021 akan berlangsung.
Jika kompetisi pramusin ini dipastikan lancar, maka Liga 1 2021 diharapkan juga dapat segera bergulir.
"Selain itu, ini akan jadi kesempatan yang baik juga untuk terus menerapkan dan membiasakan protokol kesehatan yang ketat."
"Tidak boleh kendor, protokolnya harus benar-benar cermat,” ujar Widodo