Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Dua Kecaman Fabio Capello Sikapi Nasib Kegagalan Juventus di Liga Champions

Eks pelatih Juventus, Fabio Cappelo memberikan dua kecaman keras menyikapi kegagalan Juventus di babak 16 besar Liga Champions musim 2020/2021.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
zoom-in Dua Kecaman Fabio Capello Sikapi Nasib Kegagalan Juventus di Liga Champions
Marco BERTORELLO / AFP
Wasit Belanda Bjorn Kuipers (tengah) bereaksi saat para pemain berteriak, sebelum memberikan kartu merah kepada pemain depan Iran FC Porto Mehdi Taremi (CR) selama pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Juventus Turin dan FC Porto pada 9 Maret 2021 di stadion Juventus di Turin. Marco BERTORELLO / AFP 

TRIBUNNEWS.COM - Eks pelatih Juventus, Fabio Capello memberikan dua kecaman keras menyikapi kegagalan Juventus di babak 16 besar Liga Champions musim 2020/2021.

Juventus harus mengubur impiannya setelah kalah agregat gol tandang melawan Porto, Rabu (10/3/2021) dinihari tadi.

Meskipun Juventus mampu memenangkan laga dengan skor 3-2, mereka harus tersingkir setelah kalah agregat gol tandang 4-4.

Menyikapi nasib tersingkirnya Juventus di tangan Porto, Capello turut memberikan komentar pedasnya.

Baca juga: HASIL Liga Champions, Misi Juventus Buyar di Tangan Porto, De Ligt Sulit Terima Kenyataan

Baca juga: HASIL Liga Champions, Misi Juventus Buyar di Tangan Porto, De Ligt Sulit Terima Kenyataan

Baca juga: Hasil Liga Champions, Juventus Tersingkir Tragis, Ronaldo Merana, Kutukan Buffon Berlanjut?

Eks pelatih Timnas Inggris itu menyoroti dua hal yang tidak bisa dimaafkan oleh pemain Juventus.

Pertama, Capello menyoroti ketelodoran para pemain Juventus dalam meminimalisir ancaman terhadap gol kedua Porto.

Gol kedua Porto yang dihasilkan oleh Sergio Oliviera melalui tendangan bebas dapat dikatakan buah dari ketidaksigapan pemain Juventus dalam mengantisipasi ancaman lawan.

Berita Rekomendasi

Capello pun menganggap kesalahan pemain Juventus pada momen tersebut tidak bisa dimaafkan.

Hal ini dikarenakan Cristiano Ronaldo dan Adrien Rabiot yang menjadi tembok yang menghalangi tendangan lawan justru memilih melompat dan membelakangi bola.

Alhasil dengan tendangan menyusur tanah, gol Sergio Oliviera seakan-akan membunuh permainan.

"Itu adalah kesalahan yang tidak bisa dimaafkan," ujar Capello kepada Sky Sport, dilansir Football Italia.

"Di zaman saya, anda memilih pemain yang menjadi tembok dan mereka tidak boleh menjadi orang yang takut dengan bola,".

"Mereka takut pada bola dan memilih melompat menjauh darinya, membalikkan punggung mereka, itu tidak bisa dimaafkan," jujur eks pelatih AC Milan tersebut.

Kecaman berikutnya yang disampaikan Capello menyoal tidak adanya pemain senior yang menampilkan wajahnya di sesi konferensi pers pasca pertandingan.

Baca juga: Reaksi Haaland Usai Bawa Dortmund Lolos 8 Besar Liga Champions, Sebut Kemenangan Gila

Baca juga: Mengagetkan, Tak Sedikit yang Minta Barcelona Tak Usah Perpanjang Kontrak Lionel Messi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas