Profil Christian Eriksen - Ledakan Dinamit yang Terlambat & Evolusi Permainan Inter Ala Conte
Profil Christian Eriksen, dari playmaker jadi regista, perubahan permainan ala Conte, aset Negri Dinamit yang terlambat meledak.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Sekalipun tak turun sebagai starter, namun magis dan kualitasnya dalam mengubah permainan Nerazzuri mulai ia perlihatkan.
Berdasarkan data yang dirangkum dari laman Transfermarkt, Eriksen mampu mengemas 23 pertandingan di musim ini dengan membukukan satu gol.
Meskipun terbilang minim kontribusi gol, namun dari segi permainan jelas sangat terasa apa yang diberikan pemain asal Denmark itu.
Bersama Conte, Eriksen diubah fungsinya yang semula bermain sebagai playmaker, kini mengemban tugas sebagai regista.
Dilansir laman Sempre Inter, Eriksen mengemban tugas tersebut terbaru saat laga melawan Atalanta.
Meskipun hanya masuk sebagai pemain cadangan, namun kinerjanya diklaim lebih baik ketimbang Arturo Vidal.
Kemampuan passing dalam mengatur tempo permainan plus merangkai serangan menjadi peran baru yang ia jalankan bersama Inter Milan.
Dengan evolusi permainan ala Antonio Conte, Eriksen tak lagi kesulitan menemukan posisi bermain yang ideal baginya.
Ia berada di lapangan tengah, tepatnya di antara pemain bertahan dan barisan gelandang.
Meskipun posisinya sedikit lebih masuk ke dalam dari gelandang pada umumnya, namun Eriksen memiliki kebebasan untuk membantu serangan.
Mengingat pada dasarnya ia memiliki kemampuan ofensif yang mumpuni dari posisi naturalnya sebagai playmaker.
Meskipun terlalu dini, namun Eriksen saat ini layak disebut aset sang Dinamit yang telat meledak bersama Inter Milan.
Christian Eriksen sendiri emrupakan pemain kelahiran Middelfart , Denmark, 14 Februari 1992.
Ia merupakan pemain dengan posisi natural sebagai gelandang serang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.