Dua Makna Gol Telat AC Milan Lawan Man United: Catatan Simon Kjaer & Keuntungan Rossoneri
Terdapat dua makna yang bisa diambil di balik gol telat Simon Kjaer yang menyelamatkan AC Milan dari kekalahan lawan Manchester United, Jumat (12/3).
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Terdapat dua makna yang bisa diambil di balik gol telat Simon Kjaer yang menyelamatkan AC Milan dari kekalahan melawan Manchester United, Jumat (12/3/2021) dinihari tadi.
Sundulan Simon Kjaer yang merobek jala gawang Dean Henderson pada penghujung laga akhirnya membuat laga berakhir imbang dengan skor 1-1 di Old Trafford.
AC Milan pun selamat dari kekalahan berkat gol telat yang dihasilkan oleh pemain senior asal Denmark tersebut.
Baca juga: Hasil MU vs AC Milan, Gol Pembuka Rossoneri Dianulir, Pioli Ungkap Kejujuran Kessie
Baca juga: HASIL Liga Eropa, Gagal Kalahkan AC Milan, Solskjaer Kritisi Permainan Lambat MU
Baca juga: Nikmati Dongeng Indah Bersama AC Milan, Fikayo Tomori Berpeluang Dipermanenkan Rossoneri
Dilansir Opta, keberhasilan Simon Kjaer mencetak gol ternyata membuat dirinya menyamai catatan legenda Denmark, Jon Dahl Tomasson.
Simon Kjaer adalah pemain Denmark pertama yang berhasil mencetak gol untuk AC Milan di kompetisi besar Eropa.
Terakhir kali pemain Denmark yang berhasil mencetak gol dalam ajang yang sama adalah Jon Dahl Tomasson.
Jon Dahl Tomasson kala itu mencetak gol dalam laga melawan PSV pada tahun 2005 alias 16 tahun silam.
Keberhasilan Simon Kjaer mencetak gol penyama kedudukan juga membuat AC Milan lebih diuntungkan.
Hal ini dikarenakan AC Milan akan secara bergantian bertindak sebagai tuan rumah menjamu Manchester United di San Siro, tepatnya pada leg kedua.
AC Milan hanya butuh hasil imbang tanpa gol untuk bisa memastikan langkah mereka ke babak perempat final Liga Eropa musim ini.
Baca juga: Hasil Liga Eropa, Buyarkan Kemenangan MU, Tomori: Gol Tandang yang Penuh Makna
Baca juga: HASIL Liga Eropa - Bocah 18 Tahun Manchester United Cetak Rekor Usai Cetak Gol ke Gawang AC Milan
Simon Kjaer yang dianggap sebagai juru selamat tim dari kekahan pun merasa senang bisa membantu AC Milan mencuri hasil imbang.
"Ini penting, kami memiliki permainan hebat, kami datang kesini dengan kepribadian, kami mampu mendominasi permainan," ungkap Kjaer.
"Gol saya akhirnya mengubah permainan, kami memiliki pertandingan yang hebat malam hari ini," tambahnya.
Pemain senior asal Denmark itu beranggapan timnya tampil sangat baik dan kuat meski tanpa diperkuat beberapa pemain andalan.
AC Milan dianggap mampu menunjukkan kemapanan dan rasa tidak takutnya melawan Manchester United di Old Trafford.
"Kami berhasil melakukannya dengan karakternya, kami datang kesini dengan dada terbuka untuk bermain bersama AC Milan," tegas Kjaer.
"Tim bermain kuat malam ini, pertandngan lain yang sulit telah menanti kami minggu depan," tutupnya.
Pertandingan leg kedua antara AC Milan vs Manchester United bakal diselenggarakan di San Siro, Jumat (19/3/2021) mendatang.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)