PROFIL Adriano Leite - Striker Alien Inter Milan, antara Talenta dan Kehidupan Kelam Sang Kaisar
Berikut profil Adriano Leite, striker yang dicap oleh Marco Materazzi seperti alien, namun layu sebelum berkembang di Inter Milan
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
Kembali ke Inter, Adriano diikat kontrak selama empat setengah musim.
Keputusan Inter memulangkan Adriano tepat, sebab sang pemain semakin menunjukkan sinarnya sebagai pemain bintang.
Bahkan ia disebut-sebut sebagai suksesor Ronaldo Luis Nazario de Lima. Dari tahun 2004 hingga 2009, Adriano tampil dalam 115 pertandingan di semua ajang dan mencetak 47 gol untuk Inter Milan.
Bersama Inter Milan, Adriano banyak menyumbangkan titel gelat.
Di antaranya ialah scudetto empat musim beruntun (2006-2009), dua trofi Coppa Italia (2004/2005 dan 2005/2006) serta tiga gelar Supercoppa Italia (2005, 2006, 2008).
Namun sayang, kehidupannya yang mulus dan menjadi pujaan Interisti di seluruh dunia mejadwi awal petaka yang menghampiri Adriano.
Ia sering keluar masuk klub malam untuk berpesta.
Pada 2006, ia sempat dua kali tertangkap berpesta di klub malam. Tak hanya itu, Adriano pun mulai kecanduan alkohol dan obat-obatan terlarang.
Kegemarannya menenggak alkohol dan keluar malam untuk berpesta malam membuat performanya di lapangan menurun. Penurunan performa yang ditunjukkan Adriano membuat Inter berang.
Pada pertengahan musim 2008/09, Inter sempat meminjamkan Adriano ke Sao Paulo. Tujuannya agar sang pemain bisa menemukan kembali permainan terbaiknya.
Tapi itu terbukti tak berhasil; performa Adriano malah semakin menukik.
Pada akhir musim 2008/2009, Adriano pun dilepas ke Flamengo.
Marco Materazzi yang merupakan rekan sejawat dari Adriano menuturkan bahwa kualitas yang dimiliki oleh Adriano leite sangatlah menakjubkan.
Ia tak segan menyebut Sang Kaisar itu layaknya pesepak bola alien.