Tujuannya jelas, yakni menekan Chelsea untuk tak mudah mengembangkan permainan, sekalipun memegang kendali penguasaan bola.

Lima menit awal pertandingan babak pertam, penyerangan The Blues Chelsea kerap dimulai dari sektor sayap kiri.

Christian Pulisic yang menempati posisi tesrebut beberapa kali mampu mengobrak-abrik lini pertahanan tuan rumah.

Kai Havertz yang mengemban tugas sebagai false nine dalam laga kali ini belum mendapatkan peluang.

Leeds United sejatinya mampu mencetak gol pada menit ke-7 melalui Tyler Roberts. Namun oleh pengadil pertandingan gol tersebut dianulir.

Pasalnya, sebelum mencetak gol, terdapat pemain Leeds United yang terjebak dalam posisi offside dan melakukan pergerakan aktif.

Chelsea pun mencoba merespon permainen cepat leeds United dnegan menaikkan intensitas serangan mereka.

Deburan gelombang serangan terus dilakukan The Blues Chelsea untuk membuka skor pada laga kali ini.

Pada menit ke-11, Raphinha mendapatkan peluang menusuk hingga kotak penalti Chelsea.

Namun sayang, umpan cut backnya masih mampu diatasi oleh lini pertahanan The Blues.

Memasuki menit ke-15, tem[po permainan mulai menurun. Meskipun kedua tim saling jual beli serangan, namun intensitas tak berlangsung tinggi.

Kedua tim memilih untuk bermain lebih sabar dalam membongkar lini pertahanan Chelsea ataupun Leeds United.

Chelsea nampak mendominasi jalannya laga.

Secara bergantian baik itu Pulsic, Kai Havertz, maupun Mason Mount bergantina mengorak-arik lini pertahanan Leeds United.

Sedangkan Ziyech sendiri lebih banyak menyisir sisi sayap kanan permainN The Blues untuk mengkreasikan umpan matang.