Juventus Salah Langkah Sejak Awal Rekrut Cristiano Ronaldo, Bak Bayar Rp 17,2 Miliar Per Gol
Sejak tiba pada musim panas 2018 dengan banderol mencapai 100 juta euro (sekitar Rp 1,73 triliun) Ronaldo justru membuat Juventus kehilangan taji
Editor: Hasiolan Eko P Gultom

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Presiden Juventus, Giovanni Cobolli Gigli, meyakini mantan klubnya telah mengambil langkah salah ketika merekrut Cristiano Ronaldo.
Juventus mengalami nasib tragis dalam perjalanan mereka di Liga Champions 2020-2021.
Baca juga: Juventus Tersingkir, Cristiano Ronaldo Diolok-olok, Tak Becus Jadi Pagar Betis Tendangan Bebas Porto
Juventus harus tersingkir di babak 16 besar Liga Champions setelah kalah gol tandang dari Porto.
Meski menang 3-2 atas Porto di Juventus Stadium, Selasa (9/3/2021) atau Rabu dini hari WIB, Si Nyonya Tua harus kalah secara agregat 4-4.
Baca juga: Hal Ini Bikin Cristiano Ronaldo Tampak Lebih Mengecewakan Daripada Lionel Messi
Kegagalan Juventus melenggang ke perempat final Liga Champions menjadi kedua kalinya secara beruntun.

Pada musim sebelumnya, Juventus kandas di tangan Olympique Lyon.
Ketidakmampuan Si Nyonya Tua berbicara banyak di ajang elite antarklub Eropa tersebut dinilai akibat kehadiran Cristiano Ronaldo.
Cristiano Ronaldo memantik kritik dari sejumlah pihak terutama orang-orang terdekat di lingkungan Juventus.
Baca Juga: Lionel Messi Lewat, Kylian Mbappe Pemain Termuda yang Cetak 25 Gol di Liga Champions
Sejak tiba pada musim panas 2018 dengan banderol mencapai 100 juta euro (sekitar Rp 1,73 triliun) Ronaldo justru membuat Juventus kehilangan tajinya di Liga Champions.
Padahal pihak klub bermaksud mendatangkan megabintang Portugal tersebut demi membuat tim menjadi kampiun.

Kenyataannya Ronaldo dan Juventus justru menjadi pesakitan di Liga Champions.
Ronaldo disebut-sebut menjadi biang keladi terciptanya gol kedua Porto dari tendangan bebas pada menit ke-115.
Baca Juga: Tersingkir dari Liga Champions Bikin Kesal, tapi Suntik Kepercayaan Diri Barcelona
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.