PROFIL Martin Odegaard - Suksesor Mesut Ozil di Arsenal, Talenta Berbakat yang Diacuhkan Real Madrid
Profil Martin Odegaard, pemain Arsenal pinjaman dari Real Madrid yang memiliki kans sebagai suksesor di Emirates Stadium.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Profil Martin Odegaard, pemain Arsenal pinjaman dari Real Madrid yang memiliki kans sebagai suksesor di Emirates Stadium.
Arsenal resmi ditinggalkan Mesut Ozil musim lalu, setelah pemain Jerman itu tak kunjung mendapatkan menit bermain dalam skuat The Gunners.
Padahal sebelum era Unai Emery dan Mikel Arteta, Ozil menjadi pilihan utama bagi Arsene Wenger.
Baca juga: PROFIL Takuhiro Nakai: The Next Iniesta Asal Jepang Milik Real Madrid, Pelengkap Messi Negeri Sakura
Sejak kehilangan Ozil, kreativitas serangan Arsenal condong mengalami penurunan, apalagi dengan ditambahnya Aaron Ramsey yang enggan memperpanjang kontrak dan memilih Juventus.
Namun baru-baru ini, Arsenal seperti menemukan sosok baru sebagai suksesor Mesut Ozil yang menambah gairah serangan Arsenal bersama skuat muda seperti Bukayo Saka dan Smith Rowe, yakni Martin Odegaard
Dalam beberapa laga terakhir, termasuk saat melakoni laga derbi London Utara melawan Tottenham, Odegaard tampil dalam starting line-up Arteta.
Dia bahkan mencetak gol penyeimbang ketika Arsenal tertinggal 1-0 atas Tottenham.
Formasi yang dimainkan Mikel Arteta sejatinya masih fluktuatif, bongkar pasang pemain kerap dilakukan oleh mantan asisten pelatih Pep Guardiola itu.
Sebelum datangnya Odegaard, Smith Rowe lebih dulu menampilkan keterampilannya di atas lapangan hijau hingga menjadi salah satu andalan The Gunners.
Perkembangan Smith Rowe juga membuat lini tengah Arsenal melimpah, ditambah lagi dengan kehadiran Odegaard.
Dalam ulasan Marca menyebutkan, Odegaard Odegaard bisa mengisi slot yang ditinggalkan Mesut Ozil sebagai kreativitas dalam timnya.
Dalam formasi 4-2-3-1 yang diterapkan Mikel Arteta, dia berada di belakang penyerang utama.
Posisinya yang paling ideal adalah di antara space antar lini lawan lantaran bisa mencuri kesempatan dan menghasilkan peluang, seperti yang terjadi saat melawan Tottenham.
Ditambah lagi dengan adanya peran Thomas Partey dan Granit Xhaka yang bermain lebih bertahan agar dua pemain sayap bisa membantu serangan.