Memasuki menit 24, MU justru harus kebobolan lewat aksi Kelechi Iheanacho.

Berawal dari bola back pass yang akan dikirimkan ke kiper Manchester United Dean Henderson berhasil direbut Iheanacho.

Setelah berhasil merebut bola back pass tersebut, Iheanacho berlari melewati Dean Henderson dan menceploskan ke gawang yang sudah kosong.

Ketertinggalan ini baru disamakan oleh Manchester United pada menit 38 melalui tendangan Mason Greenwood dari dalam kotak penalti.

Paul Pogba berandil besar dalam terciptanya gol penyama kedudukan yang dibuat Greenwood.

Alhasil kedudukan imbang 1-1 bertahan hingga pengadil mengakhiri jeda babak pertama.

Pada babak kedua, Leicester tak membutuhkan waktu lama untuk kembali unggul.

Tepatnya menit 52, gelandang Leicester Youri Tielemans menjadi pahlawan untuk membawa Leicester unggul satu gol.

Ole Gunnar Solskjaer yang bertindak sebagai pelatih tim tamu menjawab ketertinggalan ini dengan memasukan para pemain inti yang sengaja disimpan.

Masuklah pemain inti seperti Bruno Fernandes, Edinson Cavani, Bruno Fernandes dan Scott McTominay.

Dengan tenaga segar tersebut, MU bermain lebih baik dalam menciptakan kreativitas serangan.

Bruno Fernandes menjadi pemain yang sering mengkreasikan peluang kepada Greenwood maupun Cavani.

Sayangnya MU harus kembali kebobolan jelang laga usai atau pada menit  78 lewa brace Iheanacho.

Bola umpan yang dikirimkan Marc Albrighton berhasil diteruskan menjadi gol oleh mantan penyerang Manchester City.