Widodo Cahyono Putro Harapan Persita Tangerang
Sebagai manajer tim Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara bertugas untuk melakukan negoisasi pemain maupun pelatih.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Sebagai manajer tim Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara bertugas untuk melakukan negoisasi pemain maupun pelatih.
Ada satu keputusan penting yang akhirnya membuahkan hasil manis yang pernah dilakukan oleh pria yang akrab disapa Nyoman ini, yaitu kala mendatangkan Widodo Cahyono Putro awal tahun 2019 lalu sebagai pelatih kepala Persita.
Kala itu klub berjuluk Pendekar Cisadane ini masih berlaga di Liga 2 Indonesia, sedangkan Widodo Cahyono Putro baru berpisah dengan Bali United di Liga 1 Indonesia.
Meskipun ada beberapa tim Liga 1 lainnya yang telah melirik seorang mantan legenda timnas Indonesia sebagai juru racik strategi, namun justru Persita yang berhasil mendapatkan tanda tangannya.
I Nyoman pun membagikan kisahnya saat berhasil mendatangkan pelatih yang akrab disapa WCP ini.
"Memang waktu itu target kami adalah lolos Liga 1 Indonesia. Kami harus menyiapkan komposisi pemain dan pelatih yang terbaik demi target lolos Liga 1. Saat itu, kami mencoba berkomunikasi dengan Widodo Cahyono Putro, dan itu tidak mudah," ujar Nyoman.
Lanjutnya, dirinya sempat merasa Widodo yang berpengalaman di Liga 1 akan mengutamakan melatih tim Liga 1 sesuai berpisah dengan Bali United.
Namun, Nyoman terus berupaya memboyong Widodo ke Persita Tangerang, dan meyakinkan Widodo bahwa dia adalah sosok yang tepat membantu Persita.
"Kami yakin, Widodo mampu membawa tim ini meraih target yang kami inginkan. Saya pun terus berkomunikasi. Bahkan sebulanan ya. Hingga ada satu momen, beliau memberikan jawaban, dan kami mengundangnya ke Tangerang," tambahnya.
Saat Widodo tiba di Tangerang, manajemen Persita pun serius membahas komposisi kepelatihan serta skema permainan dan komposisi pemain untuk musim 2019.
Penunjukan Widodo selaku pelatih pun membuahkan hasil. Akhir musim kompetisi Liga 2 Indonesia musim 2019, Persita lolos ke Liga 1 Indonesia sebagai runner up.
Meski sebagai runner up, ada dua penghargaan lainnya yang diperoleh Persita kala itu.
Striker Persita, Sirvi Arvani keluar sebagai topskor Liga 2 Indonesia dengan 14 gol, dan Persita menyabet tim paling fair play di Liga 2 Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.