RANS Cilegon FC Seleksi Skuat, Hamka Hamzah Player-Manager, Pemain Senior Berpeluang Gabung
Khusus untuk Hamka Hamzah, mantan bek Persita Tangerang itu membuka peluang akan menjalani peran dobel yakni sebagai player-manajer.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Setelah resmi diluncurkan, RANS Cilegon FC bersiap untuk menyeleksi para pemain untuk mengarungi Liga 2 2021.
RANS Cilegon FC telah sah terbentuk pada Rabu (31/3/2021).
Klub ini merupakan akuisisi dari dua pengusaha muda Raffi Ahmad dan Rudy Salim dari Cilegon United FC.
"Ketika pihak dari Cilegon United FC memberi penawaran kepada Rans untuk membantu dan bekerjasama membesarkan nama tim, saya sebagai pecinta olahraga tertarik dan punya keinginan untuk membesarkan nama sepak bola Indonesia" kata Raffi Ahmad kepada awak media di Jakarta Utara, Rabu (31/3/2021).
Rencananya, RANS Cilegon FC juga akan membangun akademi dan lapangan sepak bola di Pantai Indah Kapuk.
Baca juga: Mundur dari Persita, Hamka Hamzah Jadi Manajer Sekaligus Pemain RANS Cilegon FC
Dalam launching tersebut, ditunjuk pula manajemen dari klub RANS Cilegon FC.
Raffi dan Ridy menjabat sebagai chairman, Hamka Hamzah sebagai amanajer dan Bambang Nurdiansyah sebagai pelatih.
Sementara eks CEO Cilegon United, Yudhi Apriyanto menjabat Dewan Pengawas klub dan Presiden klub dijabat oleh Roofi Ardianto.
Khusus untuk Hamka Hamzah, mantan bek Persita Tangerang itu membuka peluang akan menjalani peran dobel yakni sebagai player-manajer.
Maka kemungkinan Hamka bisa diturunkan sebagai pemain dalam sebuah laga.
Bambang Nurdiansyah tak menampik bahwa membutuhkan sosok pemain yang bisa menjadi pemimpin di atas lapangan, dan Hamka dengan segudang pengalamannya cocok dengan hal itu.
"Karena terus terang kalau Liga 2 saya pikir dia (Hamka) masih mampu lah, tergantung dia menjaga kondisi atau tidak," ujar Bambang Nurdiansyah.
Baca juga: Raffi Ahmad Pindahkan Markas RANS Cilegon FC ke Jakarta Utara, Kelompok Suporter Serukan Boikot
"Tergantung Hamka Hamzah, kalau dia mau main, saya lihat juga kondisinya, kalau kondisinya bagus kenapa tidak."
"Kalau dia enggak jaga kondisi ya manajer, duduk, tapi kalau dia rajin berlatih sama yang muda-muda kenapa tidak."