TRIBUNNEWS.COM - Sang pemuncak klasemen Liga Spanyol, Atletico Madrid kembali mencatatkan hasil mengecewakan dalam melakoni laga pekan 29 Liga Spanyol, Senin (5/4/2021) dinihari tadi.

Pasukan Diego Simeone harus takluk dengan skor satu gol tanpa balas saat melawat ke markas Sevilla di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan.

Gol Marcos Acuna membuat Atletico Madrid tak berdaya dan harus mengakui keunggulan Sevilla dalam laga tersebut.

Kekalahan yang diderita Atletico Madrid secara tidak langsung membuat persaingan dalam perebutan gelar Liga Spanyol akan semakin menarik.

Baca juga: JADWAL Liga Champions Real Madrid vs Liverpool, Lawrenson Beri Kiat Agar The Reds Menang

Baca juga: Real Madrid Kembali Beraksi di Liga Spanyol, Zidane Masih Buntu soal Eden Hazard

Baca juga: PROFIL Lucas Vazquez, Pemain Serba Bisa Real Madrid yang Siap Diboyong Thomas Tuchel ke Chelsea

Hal ini dikarenakan ada Real Madrid dan Barcelona yang terus mengancam posisi Atletico Madrid di puncak klasemen.

Inkonsistensi yang dipertunjukkan Atletico Madrid menjadi celah yang bisa dimanfaatkan oleh Real Madrid maupun Barcelona.

Atletico Madrid saat ini masih berhak menjadi pemegang tahta klasemen dengan perolehan 66 poin dari 29 laga yang telah dilakoni.

Kekalahan melawan Sevilla membuat Atletico Madrid kini hanya memiliki jarak tiga poin saja dengan Real Madrid sebagai pemegang runner-up.

Sementara, jarak Atletico Madrid dengan Barcelona masih terpaut empat angka dengan catatan tim Catalan masih menyisakan satu tabungan laga sisa.

Seandainya Barcelona berhasil memenangkan laga sisa tersebut tentu mereka akan mempersempit jarak menjadi satu poin saja.

Situasi tersebut tentu akan menjadi tekanan tersendiri bagi Atletico Madrid yang berada di puncak klasemen.

Alhasil baik Barcelona maupun Real Madrid kini bisa mengintip peluang bisa menjuarai kompetisi Liga Spanyol musim 2020/2021.

Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone pun membantah jika timnya berada dalam tekanan seusai menelan kekalahan dari Sevilla.

Pelatih asal Argentina itu menegaskan timnya tidaklah merasa menderita akibat tekanan begitu lama dalam memimpin klasemen.