Persebaya Tampil Ngosek & Ngeyel, Tapi Ada Cacat Permainan yang Bikin Bajul Ijo Keok dari Persib
Terlalu membuang banyak peluang menjadi bahan evaluasi Persebaya Surabaya usai dikalahkan persib Bandung di babak perempat final Piala Menpora 2021.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Persebaya Surabaya dipastikan tersingkir dari gelaran Piala Menpora 2021 setelah dikalahkan Persib Bandung di babak perempat final.
Tersaji di Stadion Maguwoharjo, Persib Bandung mampu menjinakkan Persebaya Surabaya lewat skor 3-2, Minggu (11/4/2021).
Tiga gol kemenangan Maung Bandung -julukan Persib- dimiliki Ezra Walian, Wander Luiz dan Nick Kuipers.
Adapun dua gol balasan Bajul Ijo -Persebaya- menjadi milik Arif Satria dan Syaifudin.
Baca juga: Piala Menpora: Persib Singkirkan Persebaya, Robert Alberts Akui Nikmati Jalannya Laga
Baca juga: HASIL Piala Menpora, Persib Bungkam Persebaya, Robert Alberts Puji Talenta Muda Bajul Muda
Sepanjang pertandingan Bajul Ijo tampil dengan determinasi tinggi.
Filosofi main khas Persebaya, yakni ngosek dan ngeyel dipertontonkan oleh anak asuh Aji Santoso tersebut.
Sebagai catatan saja, sejak babak pertama Persebaya Surabaya telah bermain dengan 10 orang pemain akibat Satria Tama mendapatkan kartu merah.
Kiper Persebaya itu harus mandi lebih cepat dari rekan-rekannya karena menyentuh bola di luar area kotak penalti.
Namun situasi tersebut tak mengubah bagaimana gaya main yang dipertontonkan Persebaya.
Rendy Irwan dkk terus tampil ngotot untuk mengejar ketertinggalan. Hasilnya terbukti pada babak kedua, dengan Bajul Ijo yang mampu membukukan dua lesakan melalui situasi set piece.
Namun keberuntungan nyatanya belum berpihak kepada tim kebanggaan Bonek dan Bonita itu, hingga akhir laga mereka gagal menyamakan kedudukan.
Pasca pertandingan, kapten Persebaya, Rachmat Irianto mengaku puas dengan kinerja yang dipertontonkan oleh rekan-rekannya.
Usaha pantang menyerah dan tetap fight selama laga menjadi bukti bahwa Bajul Ijo memiliki mentalitas pertandingan yang bagus.
Entah mau dalam kondisi tertinggal maupun leading terlebih dahulu, gaya bermain ngosek dan ngeyel menjadi identitas pakem dari Persebaya.