Stadion Mini Tunas Jaya Kecamatan Teluknaga: Dinding Beton di Lokasi VIP Hancur
Tak terawat dan butuh perhatian. Dua hal yang sering muncul jika bicara tentang fasilitas publik milik pemerintah.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Tak terawat dan butuh perhatian. Dua hal yang sering muncul jika bicara tentang fasilitas publik milik pemerintah.
Itu pula gambaran Stadion Mini Tunas Jaya, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.
Stadion ini terletak di Kampung Besar, Teluknaga. Kondisinya cukup memprihatinkan.
Dari awal masuk gerbang stadion saja rerumputan liar sudah terlihat tumbuh di sela-sela pinggir stadion.
Sementara di dalam stadion, terlihat sampah plastik berserakan di sisi pinggir lapangan.
Hal yang paling menyedihkan adalah dinding tribun stadion penuh dengan coret-coretan. Di salah satu tangga bahkan tercium aroma pesing.
Tak cukup sampai disitu, aneka jenis sampah, mulai dari plastik bekas makanan, kulit kacang, dan puntung rokok berserakan menghiasi tempat duduk penonton di tribun.
Terlihat pula sebuah dinding beton di lokasi VIP hancur. Namun, dari keterangan salah satu warga. Dinding tersebut sengaja dihancurkan karena alasan khusus.
"Dulu tempatnya sempat digunakan muda-mudi pacaran, kan tertutup ya, jadi dihancurkan," ujar Amin, salah satu warga di sekitar stadion.
Tak hanya soal fasilitas yang rusak, bermain di Stadion Mini Tunas Jaya Kecamatan Teluknaga ini pun harus punya adrenalin tinggi.
Lapangan berbatasan dengan rawa-rawa, dan juga sawah warga. Meski ada pagar pembatas, namun di dalam gorong-gorong yang ditumbuhi rumput liarlah masalahnya.
"Banyak ular cobra. Makanya kalau bola out kearah sana, banyak yang tidak berani mengambil, kadang saya yang ambilin. Rawa-rawa itu juga dalam ya," tambahnya.
Amin yang sering pula dipercaya memotong rumput stadion menjelaskan, anak-anak cobra sering ia temui.
Bahkan beberapa sempat masuk ke lapangan.
"Tiap motong rumput kadang ada saja. Saya berani karena pakai sepatu boots. Begitu juga kalau mengambil bola yang jatuh ke rawa itu," tambahnya.
Selain itu, Amin meyakini ada pula hal mistis di rawa-rawa yang berbatasan dengan lapangan tersebut.
"Kalau kata masyarakat di sini, ada dedemitnya," terangnya.