Soal Insiden Murka Marko Simic, Persija Bantah Ada Konflik Internal, Bakal Bombardir PSM Makassar
Andritany Arhiyasa selaku kapten tim yang berupaya menenangkan Marko Simic justru terlibat cekcok.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Persija Jakarta menepis konflik internal dan bertekad membombardir pertahanan PSM Makassar pada leg kedua semifinal Piala Menpora 2021.
Persija Jakarta kembali menghadapi PSM Makassar pada leg kedua semifinal Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (18/4/2021).
Pada pertemuan pertama, Persija bermain imbang 0-0 dengan PSM Makassar di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Laga tersebut berlangsung dengan tensi tinggi yang berimbas pada kartu merah bek Persija, Marco Motta.
Baca juga: Penjelasan Persija Soal Kemarahan Marko Simic, Bukan Adu Mulut dengan Andritany Ardhiyasa
Marco Motta pun harus absen pada laga kedua di Kota Bengawan nanti.
Tak hanya itu, cekcok juga sempat terjadi diantara ofisial Persija pada pengujung laga leg pertama.
Marko Simic tampak melakukan protes kepada asisten pelatih Persija usai digantikan Alfriyanto Nico.
Andritany Arhiyasa selaku kapten tim yang berupaya menenangkan Marko Simic justru terlibat cekcok.
Baca juga: Viral Adu Mulut Marko Simic dan Andritany Ardhiyasa, Bench Persija Sempat Panas, Ada Apa?
Namun, kabar konflik internal dalam skuad Macan Kemayoran telah diklarifikasi oleh pelatih Sudirman.
"Andritany sebagai kapten dalam video yang beredar memang terlihat beradu argumen dengan Simic."
"Namun yang sebenarnya terjadi, dia sedang menenangkan kedua pihak yang sebelumnya berselisih paham. Dan semuanya sudah kita selesaikan di ruang ganti, tak ada yang harus diperpanjang," tutur Sudirman.
Baca juga: VIDEO Momen Panas Adu Mulut Marko Simic dan Andritany Ardhiyasa di Bench Persija Jakarta
Sudirman menegaskan bahwa timnya telah melupakan insiden tersebut.
"Yang terpenting saat ini adalah kita harus segera melupakan semua yang terjadi kemarin, dan fokus untuk memenangkan pertandingan semifinal kedua di Solo," tutup Sudirman.
Sudirman mengakui jika kelemahan timnya pada leg pertama terletak pada penyelesaian akhir.