Liga Inggris - Desakan Suporter Minta Daniel Levy Tinggalkan Tottenham
Suporter Tottenham Hotspur meminta Chairman The Lilywhites, Daniel Levy, meletakkan jabatan usai Tottenham mundur dari European Super League.
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Suporter Tottenham Hotspur meminta Chairman The Lilywhites, Daniel Levy, meletakkan jabatan usai Tottenham mundur dari European Super League.
Tottenham Hotspur sempat terlibat dengan wacana European Super League.
The Lilywhites sepakat mengikuti European Super League dalam rilis pada Minggu (18/4/2021).
Baca juga: Ada Duit Besar UEFA di Balik Mundurnya Enam Wakil Inggris dari European Super League
Namun, selang dua hari berselang, yakni pada Selasa (20/4/2021), Tottenham dan lima klub Liga Inggris lain memutuskan mundur dari kompetisi tersebut karena protes keras dari penggemar dan banyak pihak.
Para penggemar Tottenham Hotspur belum puas dengan keputusan mundur klub kesayangan mereka.
Fans Tottenham Hotspur meminta Daniel Levy mundur dari jabatan sebagai Chairman Tottenham.
Suporter Tottenham Hotspur juga ingin perusahaan yang menguasai 20 persen saham Tottenham, England National Investment Company, melepas sahamnya.
Para penggemar Tottenham berkumpul di depan Tottenham Hotspur Stadium, London, Inggris, Rabu (21/4/2021) waktu setempat untuk unjuk rasa.
Baca juga: Gelombang Protes Suporter Bikin European Super League Rontok, Chelsea Kena Imbas Amarah Fans
Mereka mengacungkan poster bertuliskan “ENIC Out”, “Levy Out”, atau “Kami Mengatakan Tidak kepada Super League.”
Selain itu, mereka juga masih melancarkan protes soal rencana keikutsertaan Tottenham Hotspur ke European Super League.
Tottenham sebelumnya sudah mengeluarkan pernyataan resmi soal keputusan mereka untuk mundur.
“Kami menyesalkan kecemasan dan kemarahan yang disebabkan oleh proposal European Super League,” kata Levy, dikutip BolaSport.com dari situs resmi Tottenham Hotspur.
“Tottenham Hotspur merasa penting untuk berpartisipasi dalam struktur baru untuk memastikan keuangan yang fair play dan kesinambungan keuangan sambil mendukung piramida sepak bola.”
“Pihak klub juga percaya kami tidak boleh duduk diam dan olahraga harus terus meninjau kompetisi dan pengaturan untuk memastikan sepak bola tetap menjadi olahraga yang membuat para suporter antusias.”