Sang Ayah Teringat Momen Kelahiran Andritany Ardhiyasa
Talih Ardhiyasa memiliki dua orang putra yang menjadi pesepak bola profesional yaitu Indra Kahfi dan Andritany Ardhiyasa.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Talih Ardhiyasa memiliki dua orang putra yang menjadi pesepak bola profesional yaitu Indra Kahfi dan Andritany Ardhiyasa.
Namun ada perbedaan di kedua putranya tersebut. Indra Kahfi adalah seorang polisi sekaligus pesepak bola, sedangkan Andritany hanya sebagai atlet sepak bola dan berposisi kiper.
Meski begitu, tak dipungkiri, nama Andritany jauh lebih dikenal luas daripada saudaranya Indra Kahfi.
Andritany bermain untuk Persija Jakarta dan beberapa kali menjadi andalan timnas senior. Sedangkan Indra Kahfi bermain untuk Bhayangkara FC.
Nama besar yang dimiliki oleh Andritany saat ini lantas mengingatkan sang ayah, Talih Ardhiyasa akan momen kelahiran putranya tersebut.
Andritany adalah buah hatinya yang lahir sungsang.
"Saat kelahirannya dulu, itu kaki duluan baru kepala. Normalnya kan kepala duluan ya. Memang berbeda putra saya ini. Kalau tidak percaya, cobain deh tanya ibunya, pasti jawabnya sama," ujar Talih Ardhiyasa.
Lanjutnya, kelahiran putranya pun kerap disandingkan dengan sebuah mitos.
Ya, bayi sungsang kerap disebut punya kesaktian, dan kecerdasan di atas rata-rata.
"Kalau mitosnya ya kan begitu ya. Jadi saya berpikir, Allah sudah memberikan jalan kepadanya sebagai kiper sejak lahir," kenangnya dengan wajah berseri-seri.
Talih lantas mengisahkan bagaimana di usia lima tahun pun Andritany sudah menunjukkan bakat kiper, bahkan kerap Andritany bermain bola dengan saudaranya, Indra Kahfi, dimana Indra yang menendang bola sedangkan Andritany sebagai kiper.
Penampilan ciamik Andritany berlanjut saat dimasukkan ke SSB Jayakarta. Orang-orang bahkan telah mengakui bahwa Andritany berbakat.
"Cara dia melompat, terbang kiri-kanan itu mengagumkan. Saya sering mendapat perkataan dari teman-teman. "Anak kamu bisa jadi kiper hebat tuh,". Saya Amin kan saja," tambahnya.
Seiring berjalan waktu, Andritany pun membela Persiku Kuningan, tak hanya itu,
Andritany pun mampu akhirnya menembus Diklat Ragunan. Dari Diklat Ragunanlah ia dilirik klub besar Indonesia kala itu seperti Sriwijaya FC, lalu Persija Jakarta.
Kini, Andritany adalah kapten di timnya, Persija Jakarta, dan berhasil menjadi palang pintu terakhir Persija yang kokoh.