Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Ramadan tiba, penjaga gawang Persikabo 1973, Syahrul Trisna Fadillah menceritakan momen bulan penuh keberkahaan itu ketika dirinya masih kecil.

Syahrul mengatakan, bulan puasa merupakan bulan yang paling dinantikan karena di dalamnya terdapat banyak makna yang baik.

Selain meningkatkan iman dan takwa, bulan puasa kerap dijadikan Syahrul untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-temannya.

Terkait momen yang tidak dapat dilupakan, Syahrul bercerita bahwa mengisi buku Ramadan yang diberikan guru wajib diisi oleh para siswa ketika salat tarawih.

"Banyak momen seru kalau Ramadan saat masa kecil. Seperti pas bawa buku kegiatan Ramadan. Dulu kan wajib minta tandatangan ustadz atau imam salat tarawih ketika itu ya," ujarnya, Selasa (27/4/2021).

Lebih lanjut, Syahrul mengaku harus adu cepat untuk mendapatkan tandatangan ustadz atau iman salat tarawih.

"Jadi habis salat langsung rebutan sama teman-teman minta tandatangan gitu. Seru sih menurut saya, itu kan diserahkan ke guru untuk dinilai sama guru," tegasnya.

Sementara itu, Syahrul membeberkan bahwa dalam buku Ramadan itu berisi lengkap terkait absensi, tandatangan hingga materi ceramah yang diberikan.

Di buku Ramadan itu selain tanda tangan, kita juga disuruh nulis isi tema ceramahnya juga pembahasannya tentang apa. Itu dilakukan waktu saya duduk di bangku Sekolah Dasar," paparnya.

Tidak hanya itu, Syahrul mengaku bahwa saat puasa, dirinya kerap bermain petasan bersama teman seusianya.

"Sama kalau habis salat subuh pasti nyalain petasan sama teman-teman. Hal paling diingat sih," tandasnya.