Cerita Yann Motta dari Blunder Hingga Bawa Persija Juara, Apa yang Bikin Menangis?
Tangisan Yan Motta itu terlihat dalam video singkat itu sempat viral di media sosial The Jakmania.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Persija Jakarta keluar sebagai juara Piala Menpora 2021 setelah di babak final mengalahkan Persib Bandung dengan agregat skor 4-1.
Gelar juara Persija di ajang pramusim ini disambut bahagia oleh seluruh pemain Persija, begitupun dengan bek anyar mereka, Yann Motta.
Pemain 21 tahun tersebut memang baru didatangkan Persija di musim ini.
Baca juga: Ciamik di Piala Menpora, Osvaldo Haay Bakal Tinggalkan Persija? Ini Kata Manajemen
Usianya yang masih muda, posturnya yang tinggi serta gaya permainannya yang lugas diharapkan bisa menjadi tameng di lini belakang Persija.
Namun siapa sangka, di pertandingan resmi awalnya bersama Persija, Yann Motta melakukan kesalahan dan membuat Persija takluk dari PSM Makassar 2-0 pada fase grup B Piala Menpora 2021.
Yan Motta pun menceritakan kepada Tribunnews mengapa itu bisa terjadi.
Baca juga: Pembelaan Robert Alberts Atas Kekalahan Persib dari Persija, Singgung Soal Kartu Merah
Kebetulan, saat Tribunnews kembali ke Jakarta usai meliput Piala Menpora 2021 tak sengaja bertemu dengan rombongan Persija yang kembali ke Jakarta dengan menggunakan Bus di Rest Area Pendopo 456 Salatiga sekitar pukul 02.30 WIB, Senin (26/4/2021).
“Ya saya sangat senang dengan gelar juara ini. Ini gelar juara pertama saya sebagai pemain profesional,” kata Yann Motta mengawali pembicaraan.
Pemain 21 tahun itu pun lalu menjelaskan mengapa dirinya tampil kurang baik di awal pertandingan sehingga membuat blunder.
Baca juga: Pemain Anyar Persija Yann Motta Bikin Blunder Lawan PSM Makassar, Tak Paham Awas, Ada Lawan
“Di pertandingan pertama saya masih adaptasi. Jujur saya agak kaget di sini permainannya ternyata sangat keras tidak seperti di Brasil yang bermain lebih banyak ke taktik. Tapi setelah itu pelatih (Sudirman) tetap kasih kesempatan ke saya,” ujarnya.
Setelah kejadian itu Yann Motta mulai banyak belajar.
Hingga ia bisa membuktikan kualitasnya di pertandingan kedua hingga terakhir membawa Persija Jakarta juara.
Yan Motta juga menjelaskan mengapa dirinya tak bisa menahan tangis saat dirinya bisa membawa Persija ke final.
Baca juga: Persija Juara Jadi Kado Ultah, Sudirman: Tak Kalah Penting, Kami Beri Persib Dua Kali Kekalahan
Tangisan Yan Motta itu terlihat dalam video singkat itu sempat viral di media sosial The Jakmania.
“Soal itu saya hanya terharu. Saya bisa bawa Persija ke final dan pelatih masih terus memberikan kepercayaan ke saya,” ujarnya sambil melihat-lihat menu makanan yang ada di salah satu restoran di Rest Area Pendopo 456 Salatiga.
Yann Motta pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada suporter Persija, The Jakmania yang terus memberikan dukungan meski dari Rumah saja.
Baca juga: Asops Kapolri: Sekitar 2 Ribu The Jakmania Berada di Bundaran HI, Undangan Disebar Melalui FB dan IG
“Saya ucapkan terima kasih kepada The Jakmania, mereka memberikan dukungan ke kami, kami sudah juara dan kami sangat senang,” kata Yann Motta.
seperti diketahui, Direktur Olahraga Persija Jakarta, Ferry Paulus sudah mengantisipasi adanya penyambutan yang berlebihan dari The Jakmania begitu tiba di Jakarta.
Untuk itu, skuat Persija sekitar pukul 02.00 WIB, Senin (26/4/2021) dipulangkan ke Jakarta dengan menggunakan bus.
Baca juga: Skuat Persija Diam-diam Kembali ke Jakarta Menggunakan Bus, Hindari Sambutan dari The Jakmania
“Awalnya memang kami melihat kejadian-kejadian (perayaan di HI) yang cepat ini,” kata Ferry Paulus usai mengikuti konferensi pers di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (27//4/2021).
“Semula tim pulang dengan pesawat karena memang khawatir ada euforia yang berlebih lagi, maka kita ubah. Kita pulang jam 2 (pagi) dengan menggunakan bus ke homebase kita. Alhamdulillah semuanya lancar. Tidak ada sambutan-sambutan,” sambungnya.